JENEPONTO, SEKILASINDO.Id — Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Jeneponto Arfan Sanre Bersama Kabid dan stapnya mengunjugi warga nelayanan Ujung Tanah, Kelurahan Tamangroya, Kecamatan Tamalatae, Kabupaten Jeneponto.
Kedatangan mereka disambut hangat dan antusias oleh masyarakat setempak yang ingin menyampaikan apa yang diinginkan, Mengingat masyarakat setempak mayoritas Pekerjaanya Nelayan dan rumput laut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jeneponto Arfan Sanre, Menggatakan kedatanganya kita kesini sebagai mewakil pemerintah daerah apa yang diinginkan warga nelayan melalui perbincangan dan usulan kedepanya yang menjadi skala prioritas melalui program pemerintah Kabupaten.
Lanjut menurutnya, Dimana bahwa warga Unjung Tanah ini, sudah puluhan tahun beraktivitas di laut sebagai nelayan namun tidak pernah tersentuh bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jeneponto.
“Kunjungan Kami kesini melihat langsung kondisi nelayanan diujung tanah sembari, Kami mensosialiasikan para nelayaan setempak apa yang menjadi skala prioritas disektor Kelautan dan Perikanan,”Ucapnya Kepada Awak Media Sekilasindonesia.id. Selasa (18/2/2020).
Dengan demikian kata dia, pihaknya merasa terpanggil sehingga mengajak Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Budidaya, Hj Marlina Lahabo, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Jayanti Mulbas dan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Tangkap, Syahril Baso Pandji, Beserta rombongan.
Karena, program Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto, bagaimana menekan angka kemiskinan, sehingga pemerintah pusat menggelontorkan banyak program masuk di Kabupaten/kota agar keluar dari daerah tertinggal, Apalagi dinas Kelautan dan Perikanan Sudah menargetkan Program bantuan kepada nelayaan tepat sasaran.
“Dengan program pemerintah daerah ini, kami upayakan akan menuntaskan semua kebutuhan para nelayan yang ada di kampung Ujung Tanah yang memang belum tersentuh bantuan dengan mengupayakan bantuan ini tepat sasaran dan merata,”Menurut Arfan Sanre yang baru dua bulan menjabat kepala dinas.
Lanjut dikatakan, dengan tatap muka ini pihaknya sudah mendengar langsung apa yang dibutuhkan masyarakat. Yang lebih dominan kepada kelengkapan alat tangkap nelayan yang paling diutamakannya.
“Perlu dipahami bahwa saya ini baru dua bulan menjabat sebagai kepala dinas perikanan, jadi saya juga baru tahu kalau masyarakat di sini belum pernah dapat bantuan. Saya tidak janji, tapi saya akan upayakan untuk memprioritaskannya,” kata dia
Sementara itu,Hajja Marlina Mahabo selaku Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Budidaya menambahkan, agar para nelayan warga di kampung Ujung Tanah ini, kiranya membuat proposal (kelompok nelayan).
“Saya sarankan agar membuat kelompok nelayan kemudian bawa di kantor di mejaku. Jangan melalui perantara – perantara untuk menghindari pungutan liar (Pungli),” katanya.
Menurut mereka (nelayan) merasa dimanfaatkan selama itu. Lantaran, kerap kali datanya diminta dengan dalih mendapatkan bantuan dari Dinas Perikanan namun tidak pernah terealisasi.
“Ini sudah jelas semua pak, karena tadi sudah disampaikan. Ternyata foto copy KK, KTP dan Kartu Nelayah kami hanya dimanfaatkan orang. Buktinya ada bantuan turun tapi oknum dibawah belok kirikan dan Kami (Nelayan) Berharap agar kepala dinas DKP memperhatikan dan mendegarkan keluhan kami untuk mendapatkan bantuan,” ucap sejumlah nelayan di tempat itu.*(Firman)