Daerah

Keluarkan Bau Tak Sedap, Sanitasi di Jiput Resahkan Warga

×

Keluarkan Bau Tak Sedap, Sanitasi di Jiput Resahkan Warga

Sebarkan artikel ini

 

PANDEGLANG – Tokoh masyarakat Kampung Pamarayan, Desa Pamarayan, Jiput, H Emed, kritisi sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) yang hadir di wilayah tersebut.

Click Here

Menurutnya, adanya sanimas itu tidak menjamin persoalan sanitasi lingkungan yang baik.

Pasalnya akhir-akhir ini banyak masyarakat mengeluhkan antara sanitasi dengan pembuangan sisa limbah kotoran manusia.

Diakuinya, proyek tersebut diduga menelan anggaran senilai ratusan juta rupiah. Namun pada kenyataannya, disebutkan Emed, justru menimbulkan keresahan di tengah masyarakat akibat aroma yang kurang sedap/bau dan menyengat muncul di lokasi.

Bahkan, warga yang tinggal di dekat area sanitasi itu, pindah karena tidak tahan dengan aromanya yang menyengat.

“Baunya minta ampun sampai baunya menyengat, kami sangat terganggu baunya tidak tahan. Kalau kami diajak musyawarah waktu mau bikin, pasti kami tidak akan mengijinkan pembuatan sanitasi di situ karena penduduk di sini hampir semua memiliki septic tank. Kami mengharapkan sanitasi itu ditutup atau dipindahkan saja pak,” tutur H Emed.

Selain itu, warga lain, Ranim, juga mengeluhkan aroma yang muncul, mengingat rumahnya tepat berada di samping sanitasi.

“Ya, bau banget pak apalagi kalau ada angin dari arah sanitasi ini,” keluhnya.

Hal yang sama juga diutarakan, Yadi, warga setempat yang tinggal di seberang sanitasi.

“Ya masih terasa Bau padahal sudah dikasih pipa corong ke atas dan pipa pembuangan disambung oleh Kepala Desa kemarin. Saat ini, masa bapak tidak mencium baunya sih, kan ini masih terasa bau menyengat cuma sedikit berkurang gak seperti kemarin-kemarin, sampai rumah ini saya tinggalkan gak tahan baunya, apalagi di dalam rumah,” tutur Yadi.

Kepada media, Ketua RW Pamarayan, Empud, mengaku, tidak menyetujui adanya sanitasi tersebut sejak awal.

“Saya khawatir terjadi seperti ini, eh malah bener kejadian. Kalau bisa sekalian saya buang air besar di situ gak apa-apa. Ini orang tetangga saya yang buang kotoran ke situ saya yang dapat baunya,” tuturnya, Kamis (13/2/20)

Dihubungi terpisah di ruang kerjanya, Kepala Desa Pamarayan, Uup Maruf, mengaku, telah menerima keluhan dari masyarakat.

“Kami langsung cek ke lokasi dan segera memperbaiki dengan cara memasang corong pipa ke atas tapi heran masih terasa bau. Kemarin kami sudah pasang pipa sambungan pembuangan sepanjang 80 meter. Dan alhamdulillah sekarang sudah tidak tercium bau lagi tapi jika nanti masih tercium bau saya masih ada solusi untuk mengatasi keluhan masyarakat itu walaupun sebenarnya ini bukan wewenang saya yang penting masyarakat saya kondusif,” jelas Kades.

Saat berada di lokasi, tim SI benar mengakui aroma yang diduga muncul dari lokasi sanitasi itu sangat menyengat.

Hingga berita ini dirilis, tim belum berhasil menemui Konsultan dan KSM proyek tersebut.

Reporter: Ade. M

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d