Advertorial

Gubernur Babel Berikan Pengarahan di Kadis PUPR

×

Gubernur Babel Berikan Pengarahan di Kadis PUPR

Sebarkan artikel ini

BABEL-Gubernur Bangka Belitung, (Babel) Erzaldi Rosman memberikan pengarahan terkait pembangunan dan infrastruktur kepada dinas PUPR agar sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yakni infrastruktur yang mendukung Pertanian, Pariwisata, dan Kelautan Perikanan di ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (12/2/20).

Selanjutnya, untuk permasalahan banjir yang terjadi di beberapa titik di Bangka Belitung, Gubernur Erzaldi Rosman meminta Dinas PUPR  untuk segera mengatasinya. Penggalian alur sedimentasi ini dapat menggunakan pola kemitraan, yang akan mulai dipaparkan pada hari Senin mendatang.

Click Here

Kemudian, arahan Erzaldi Rosman untuk Dinas Derhubungan, terkait dengan penerangan jalan umum yang menjadi kewenangan Provinsi agar diperhatikan. “Saya meminta lampu jalan harus satu tipe dan seragam. Selain itu, untuk pengadaan bus pelajar, Dishub dapat menggunakan data dari kades agar mendapatkan informasi yang akurat pada jarak dan trayek yang akan digunakan untuk beroperasi menuju ke sekolah”.

Disampaikan juga, untuk konektivitas yang melewati empat pulau dari Bangka menuju Belitung, jalur tersebut bisa menjadi tempat wisata sehingga pengunjung yang datang ke Babel dapat tinggal lebih lama.

“Konektivitas di antara empat pulau tersebut harus dikembangkan homestay, sehingga kawasan tersebut menjadi tempat singgah yang akan memperpanjang waktu tinggal. Yang rata-rata 2,7 hari menjadi 3 hingga 4 hari,” ujar Gubernur Erzaldi Rosman.

Lebih jauh lagi, beliau mengarahkan dinas ESDM bersama lingkungan hidup dan dinas kehutanan agar mulai mendata hutan-hutan lindung yang mulai ditambak. Apabila ada yang melanggar agar segera dilakukan tindakan yang dapat dilaporkan ke pusat, ke polda, bareskrim hingga Kementerian ESDM.

Terakhir, Gubernur Erzaldi Rosman meminta dinas perkim untuk fokus dengan urusan fasilitas umum, seperti air minum yang diminta untuk dikhususkan. Karena Babel dirasa kurang untuk sumber air baku.

(Budi)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d