PASANGKAYU – Jembatan gantung Raiye’ kembali dikeluhkan warga Dusun Kampung Tengah, Kelurahan Pasangkayu. Pasalnya, diduga lantai (jembatan-red) tersebut masih menggunakan sebagian papan bekas dan berlandaskan batang bambu.
Nadir, Salah satu warga pengguna jembatan gantung Raiye’, mengatakan, kita lihat dari ujung sini dengan ujung jempatan seberang sana masih ada yang berlandaskan batang bambu dan lantainya juga menggunakan papan bekas.
“Hanya saja, dibagian tengah jempatan menggunakan papan baru lalu di hiasi cat warna – warni,” ujarnya Jumat, (07/02/2020).
Menurut Nadir, seandainya Masyarakat disini yang kerjakan jembatan Raiye’, kemungkinan lebih bagus hasilnya dan paling dananya sekitar Rp 100 juta, masa anggaran sebesar Rp. 394.072.000,- masih menggunakan bahan papan bekas.
“Bukan hanya itu, pekerjaannya juga tidak selesai, sehingga Masyarakat bergotong royong memotong pohon kelapa untuk digunakan di ujung jembatan Raiye’ ini,” keluhnya.
Pantauan wartawan, diseberang jembatan Raiye’ banyak kebun warga sekitar, seperti pohon pisang serta kelapa sawit dan Masyarakat mengangkut hasil panen dengan menggunakan sepeda motor melewati (jembatan-red) tersebut.
Reporter: Roy Mustari.