LEBAK – Wiri (23), Warga Kampung Cipinang, Desa Pamubulan Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, seorang pekerja harian lepas di PT. Cemindo Gemilang, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum keamanan PT. Cemindo Gemilang, hingga di larikan ke Puskesmas Bayah. Kejadian pada tanggal 30/01/2020, Kamis Malam, sekitar pukul 08.00 s.d 23.00 WIB, di salah satu Vila di sekitar PT. Cemindo Gemilang.
Berdasarkan pengakuan Wiri (korban) kepada wartawan sekilasindo.com, ia menuturkan. Kejadian berawal dirinya di tuduh mencuri sepatu Safety (sepatu kerja).
“Pada malam itu, semalam (kejadian), Saya sedang bertugas di POT Dermaga PT. Cemindo Gemilang, kemudian pukul 08.00 Saya dijemput oleh 3 oknum yang bertugas menjadi Keamanan PT. Cemindo Gemilang,” terang Wiri.
Masih kata Wiri, setelah ia naik mobil, kemudian dibawa ke salah satu Vila yang berada di sekitaran PT. Cemindo Gemilang.
“Sesampainya di tempat, Saya di intrograsi sebentar, kemudian Saya di gebugin oleh ketiga orang tersebut, rambut saya di potong kemudian bulu ketek sebelah kanan di bakar oleh korek api, kemudian dada Saya di tendang dan di pukulin,” imbuh Wiri.
Kemudian, lanjut Wiri, setelah di gebukin hingga sekitar pukul 11.00 WIB, ia diantarkan kembali ke tempat kerja nya.
“Setelah itu, Saya dianterin ke tempat kerja, Saya istirahat dulu, karena gak kuat sekitar pukul 00.00 WIB Saya pulang ke rumah, nyampe rumah saya nge drop dan pinsan di kamar mandi,” jelasnya.
Sementara itu, Endi (46), Ayahanda korban, berharap agar kejadian yang menimpa anaknya tersebut segera di tindaklanjuti.
“Tadinya anak Saya sehat biar sehat lagi, cuma itu pelaku harus secepatnya di adili secepatnya sama pihak yang berwajib,” harapnya.
Selaku Kepala Desa Pamubulan, Juhani, turut prihatin dengan insiden tersebut.
“Saya cukup perihatin dengan adanya kejadian seperti ini warga saya dianiaya oleh oknum keamanan dan biar perusahaan melihat dengan kejadian ini dan biar ada efek jera bagi pelaku,” tegas Juhani, saat di temui di Puskesmas Bayah.
Gusrian, Ketua DPAC BPPKB Kecamatan Bayah, menyayangkan atas insiden tersebut. Menurutnya, ini merupakan tindakan arogansi yang seharusnya tidak terjadi.
“Saya sangat menyayangkan atas kejadian ini, gara gara sepatu hingga akibatkan salah satu karyawan harian lepas di aniaya oleh oknum, tentunya ini merupakan arogansi yang tidak boleh terjadi,” tegas Gusrian.
Gusrian pun berharap agar kejadian ini di usut tuntas, agar tidak terulang kembali.
“Ini tidak boleh dibiarkan, dan harus di usut tuntas,” harapnya.
Pantauan wartawan, sekitar pukul 17.30 WIB, korban dilarikan ke RSUD Malingping untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan terus menggali informasi selanjutnya.
Reporter: Usep