PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM-Masyarakat setempat bergotong royong membuat penahan jalan dengan material seadanya, di kampung Pamtang Jalitri, Desa Majau, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, minggu (05/01/2020).
Ini disebabkan, salah satu jalan poros di Desa Majau tak pernah tersentuh bangunan fisik dari anggaran Dana Desa.
“Kalau kami hanya menunggu dan berharap dari Dana Desa, itu tidak pasti. Sehingga kami bergotong royong membuat penahan jalan dengan menggunakan material yang seadanya, karena takutnya jalanan di Desa kami longsor,” Ungkap salah satu masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya.
“Kami sangat berharap agar kiranya Kepala Desa Majau segera membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) karena saat ini kami dari masyarakat sudah bergotong royong untuk membuatkan penahan tanah dengan menggunakan bambu, dan yakin saja, pasti itu tak akan bertahan lama” katanya.
Lebih lanjut dikatakan salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, “sebenarnya kami dari masyarakat setempat sangat berharap kepada Pemerintah Desa untuk merespon gotong royong yang kami lakukan dan dapat membantu alqadarnya, sebab ini untuk kepentingan masyarakat,” harapnya.
Selain itu, salah satu anggota Ormas Badak Banten, Mohamad Yusuf, menyampaikan bahwa Pelayanan Kades Majau, Andi Saevulhat ke masyarakatnya, dinilai kurang cepat tanggap dalam melayani Warganya. Karena Kades Majau diduga jarang sekali melakukan Sosialisasi ke warga.
Begitupula, kalau ada warganya
yang mengalami musibah, Kades Majau dinilai tidak cepat respon, bahkan sering kali tidak mendatangi warga yang sedang terkena Musibah. Ungkap Mohamad Yusuf.
Sementara Kepala Desa (Kades) Majau, Andi Saevulhat saat berusaha dikonfirmasi via ponselnya, belum berhasil sampai berita ini ditayangkan.
Reporter : Cecep