TAKALAR, SEKILASINDO.COM – Ketua Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARAPI), Dirman Danker, mengecam keberadaan pabrik aspal dan kerikil PT Rezkiyah.
Pasalnya, limbah asap pabrik mencemari dua desa sekaligus saat sedang beroperasi.
Dua desa yang tercemar yakni Desa Bontomanai dan Desa Lengkese.
Selain itu, pabrik beroperasi pada malam hari, akibatnya jam istirahat warga merasa terganggu mengingat pabrik dekat dari pemukiman.
Warga juga mengaku, kepulan asap hitam bercampur debu yang keluar beraroma tak sedap.
Warga menyebut, hal itu disebabkan adanya kelalaian dari penanggung jawab pabrik, sehingga terkesan mengutamakan keuntungan yang lebih besar ketimbang dampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan.
Dalam hal ini, Dirman, meminta Dinas Lingkungan Hidup segera turun tangan dan mencarikan solusi agar pencemaran lingkungan tidak meluas.
Dirmam juga mengaku, pabrik tersebut ditengarai tidak mengantongi izin.
“Kami dari forum BARAPI akan mengambil sikap melakukan aksi besar-besaran bersama masyarakat setempat untuk menutup pabrik tersebut apabila dinas terkait dan APH tidak segera membenahi kendala yang ditimbulkan oleh pabrik tersebut,” ungkap Dirman.
(Araswandi)