Daerah

Sebut Wartawan “Tukang Rusoh”, Ketua FWKBB Desak Panca Minta Maaf

×

Sebut Wartawan “Tukang Rusoh”, Ketua FWKBB Desak Panca Minta Maaf

Sebarkan artikel ini
Foto. Ketua FWKBB, Ngadianto Asri.

BANGKA BELITUNG, SEKILASINDO.COM – Insan pers kembali terluka atas pernyataan yang diduga dilontarkan Kabid Bina Marga PUPR Bangka, Panca Pujayadi, terhadap salah satu wartawan di Bangka Belitung.

Dia menyebut Dedi Wahyudi, salah satu wartawan beritamusi.co.id sebagai “Tukang Rusoh”.

Click Here

Selain itu Dedi juga aktif sebagai anggota Forum Wartawan Kejaksaan Bangka Belitung (FWKBB ).

Atas pernyataan itu, Ketua FWKBB, Ngadianto Asri, mengaku telah mengirim surat ke Panca untuk meminta klarifikasi ke wartawan.

“Kami sengaja menyurati Saudara Panca Pujayadi untuk mendengar klarifikasi atas ucapannya kepada Dedi wahyudi yang mengatakan Tukang Rusoh sedangkan saudara Dedi ini pekerja Pers,” terang Ngadianto.

Ngadianto, menganggap bahwa statemen Panca telah melukai profesi wartawan dan dianggap masuk ranah pidana Pasal 310 ayat 2 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik.

Selain itu, juga dapat dijerat Pasal 331 KUHP tentang penistaan dan fitnah.

Ngadianto mengaku insiden ini perlu direspon mengingat Dedi bernaung di organisasinya.

“Melalui surat ini saya meminta klarifikasi dari Saudara Panca Pujiyadi dan mendesak untuk melakukan pengumuman permohonan maaf secara resmi di hadapan Forwaka juga melalui seluruh media yang menjadi anggota Forwaka selambat-lambatnya Senin Tanggal 2 Desember 2019 ,” tegasnya.

Jika hal ini tidak direspon, kata Ngadianto, maka akan mengambil langkah-langkah hukum yang dianggap perlu.

Diketahui, insiden itu berawal ketika, Dedi Wahyudi, yang merupakan wartawan Beritamusi.com hendak konfirmasi ke Panca Pujayadi, selaku narasumber terkait pembangunan proyek jembatan di Bantan Kecamatan Belinyu.

Keduanya bertemu di halaman Mapolres Bangka, Senin (25/11/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Hingga berita ini ditayangkan, tim dari sejumlah media berusaha klarifikasi berita tersebut. Namun saat berusaha dihubungi, telepon Panca sedang tidak dapat dihubungi.

(Budi.M)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d