GOWA, SEKILASINDO.COM – Seorang aktivis LSM , Zulfiadi Muis Daeng Ramma (38), warga Pandang Pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, menjadi korban penganiayaan, Minggu dinihari (17/11/2019).
Pengkritik kasus reses bermasalah DPRD Kabupaten Gowa ini dipukul preman saat menikmati kopi di warkop Aganta, jalan Makka Dg Bombong.
Akibat aksi pemukulan ini, direktur eksekutif Center Informasi Publik (CIP) mengalami luka di bagian kepala, khususnya di bagian muka dan tangannya terkilir.
Menurut Zulfiafi, aksi pemukulan ini diduga kuat terkait kritisisme dan cuitannya di media sosial terhadap beberapa kasus di kabupaten Gowa.
“Kami sementara berupaya mengungkap kasus reses bermasalah DPRD Gowa dan mafia proyek di kementerian perindustrian dan perdagangan terkait pembangunan pasar di kab Gowa,” ujarnya.
Pemukulan ini tidak akan menghentikan langkah kami, beberapa kasus yang kami dalami tetap akan kami lanjutkan,” tegasnya.
Atas kasus pemukulan dan aksi premanisme ini, Aktivis LSM ini telah membuat pelaporan kepada pihak Kepolisian Resort Kab Gowa. Dirinya berharap, petugas kepolisian bisa bertindak aktif untuk segera memproses.
Selain itu, beberapa aktivis akan mengeluarkan kecaman resmi kepada pihak Pemkab dan DPRD Gowa, dan mengecam tindakan ini sebagai “aksi premanisme” yang tidak bermartabat, anti-demokrasi, dan tidak ilmiah.
Tim Macan Somba, Panit II Reskrim Polsek Somba Opu, Ipda Emil membenarkan kejadian tersebut. Saat ini polsek Somba Opu sudah mengamankan Pelaku penganiayaan berinisial (R) dan kasusnya masih pendalaman penyidik.
Reporter : Shanty
)