BANGKA TENGAH, SEKILASINDO.COM – Menyikapi situasi yang berkembang saat ini dan dianggap penting. Danrem 045/Garuda Jaya, Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman, memberikan Jam Komandan (Jamdan) kepada prajurit, PNS dan Persit jajaran Korem 045/Gaya.
Dilaksanakan Selasa 05/11 di Aula Depati Amir Makorem yang dihadiri sekitar 300 lebih prajurit, PNS serta anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 045 PD II/Sriwijaya, Selasa (5/11/2019).
Selain Jam Komandan dalam waktu yang bersamaan juga dilaksanakan sosialisasi tentang kanker dan Tumor, ceramah bahaya paham radikalisme dan pertemuan gabungan Dharma Pertiwi Koorcab Babel Daerah B.
Danrem mengatakan bahwa Jam Komandan diadakan bersama prajurit dan istri prajurit untuk menyampaikan informasi penting dalam menyikapi situasi perkembangan saat ini sebagai atensi untuk tugas kedepan.
Ada beberapa inti utama yang perlu untuk diketahui dan dilaksanakan oleh prajurit beserta keluarga yang disampaikan oleh Komandan dalam kegiatan tersebut diantaranya mewaspadai berita hoax dengan tidak menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya.
Kemudian meningkatkan pengamanan personel, materil dan kegiatan, mengurangi pelanggaran, menghindari Narkoba serta menggunakan Media sosial secara baik, benar dan bijaksana.
Juga menghindari masalah werving. Mengenai Narkoba Komandan menghimbau Ibu-ibu Persit untuk berperan mengingatkan suami agar tidak sampai terjerumus ke hal tersebut.
Komandan Korem berpesan agar setiap prajurit disiplin, mempunyai fisik yang prima, jago perang, jago beladiri dan jago menembak.
Prajurit juga perlu membangun diri dalam bidang penampilan, keterampilan, kesamaptaan Jasmani dan adaptif serta prajurit harus melek IT.
“Yang terpenting jangan pernah terlintas dalam pikiran prajurit untuk berbuat kesalahan sekecil apapun,” tegas Danrem.
Terakhir penekanan Danrem untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah, menyelesaikan setiap permasalahan yang di hadapi dengan komunikasi dan berlandaskan kejujuran.
Selanjutnya sebagai militer prajurit harus siap ditugaskan kapan dan dimanapun serta dalam berbagai situasi dan kondisi sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Kemudian menjaga kehormatan diri dan keluarga dengan menghindari perbuatan yang dapat menodai nama baik keluarga dan satuan.
(Budi. M)