Daerah

Kadis PMD Gowa : Sudah Ada 44 Desa Terapkan Pencegahan Stunting

×

Kadis PMD Gowa : Sudah Ada 44 Desa Terapkan Pencegahan Stunting

Sebarkan artikel ini

GOWA, SEKILASINDO.COM- Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gowa gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Teknis dan Kader PKK Tingkat Kabupaten Gowa di Hotel Four Points by Sheraton, Kamis (31/10) pagi.

Pada pelatihan ini menghadirkan beberapa materi dengan tema pencegahan stunting atau bertubuh pendek akibat kekurangan gizi di Kabupaten Gowa dengan narasumber Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Taufik Mursad, Kadis PMD Kabupaten Gowa, Muh Asrul dan Ketua PKK Kecamatan Pallangga, Hj Rismawati Kadir Nyampa.

Click Here

Taufik Mursad dengan materinya memaparkan, saat ini pencegahan stunting berfokus pada wanita hamil dan balita dengan mencukupkan gizi agar hal tersebut bisa dicegah sejak dini.

Salah satu ciri mengalami stunting pertumbuhan melambat, penurunan kemampuan fokus, pertumbuhan gigi melambat.

“Faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting yaitu faktor gizi buruk yang dialami ibu hamil karena kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi ibu hamil dan anak itu sendiri, selain itu terbatasnya akses pelayanan kesehatan,” katanya.

Berharap, melalui materi ini para ibu bisa mengetahui pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak balita.

Ditempat yang sama Kadis PMD Kabupaten Gowa, Muh Asrul mengaku saat ini sudah ada 44 desa dari 121 desa yang menerapkan hal pecegahan stunting, sehingga dihimbau agar desa yang lain bisa turut serta menerapkan gizi seimbang kepada anak, baik saat hami maupun setelah melahirkan.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan, saat ini permasalahan stunting atau menjadi PR bagi PKK, sehingga melalui pelatihan ini dirinya berharap bisa sedikit teratasi dengan memberikan pengetahuan langsung kepada kader pkk se Kabupaten Gowa mulai dari tingkat camat, lurah/desa hingga ke tingkat RT/RW.

“Memang dari dulu masalah stunting adalah PR kita semua, posyandu yang mumpuni, serta yang terpenting menerapkan hidup bersih bebas dari sampah plastik, ” katanya.

Selain itu, Priska mengaku dalam pelatihan ini juga diisi beberapa workshop yakni mengenai pengolahan kerajinan tangan (menyulam), pembuatan sabun, pelatihan menulis indah, table manner dan cooking class.

“Setelah mengikuti pelatihan ini kami mau akan dapat tercipta usaha baru melalui workshop-workshop yang dihadirkan dan setelah ini bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga menampilkan bazar UMKM yang merupakan produk unggulan dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa.

(Shanty)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d