DaerahHuKrim

Kasus Terbunuhnya Randy dan Yusuf Belum Tuntas, Cipayung Sultra Bakal Tolak Kedatangan Jokowi di November Nanti

×

Kasus Terbunuhnya Randy dan Yusuf Belum Tuntas, Cipayung Sultra Bakal Tolak Kedatangan Jokowi di November Nanti

Sebarkan artikel ini

KENDARI, SEKILASINDO.COM-Setelah melakukan audiensi bersama Kapolda Sultra pada pekan lalu, Organisasi Kepemudaan yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus Sulawesi Tenggara yakni PMII, PMKRI ,HMI, GMNI, KMHDI, GPM, GMKI, GPII beserta keluarga Alm. Randi malam ini kembali berkumpul melakukan aksi bakar lilin Do’a Bersama di lokasi tertembaknya Alm. Yusuf dan Alm. Randi, Kamis malam (24/10/19).

Tidak hanya melakukan bakar lilin dan Do’a bersama, dalam aksi ini disampaikan beberapa tuntutan perihal belum ditemukannya tersangka penembakan yang menewaskan kedua mahasiswa tersebut pada aksi demontrasi di kantor DPRD Sultra.

Click Here

Menurut Ketua PKC PMII Sulawesi Tenggara, Erwin Gayus, dua hal yang disikapi Cipayung Plus Sultra yakni peringatan bagi penanggug jawab pengusutan pelaku kasus penembakan Alm.Randi dan Alm.Yusuf.

“Kami mendengar kabar bahwa surat pengajuan Kabareskrim Pak Komjen Idham Azis untuk menjadi Kapolri sudah dikirim dan di proses ke anggota DPR, dan dengan tegas kami menyatakan bahwa Pak Presiden harus mempertimbangkan itu, Karena Kabareskrim sebagai penanggungjawab penuntasan kasus penembakan mahasiswa belum menetapkan tersangka sampai hari ini”. Ucapnya.

Sementara itu, Ketua Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Sultra Abdur Rajab Syaputra menolak kedatangan Presiden Jokowi pada awal November di Bumi Anoa dalam rangka pelaksanaan hari pangan sedunia jika tidak segera memberikan titik terang perihal kasus penembakan kedua mahasiswa tersebut.

“Yang pastinya di bulan november kita menolak kedatangan Jokowi di sultra sebelum ada titik terang atau ditetapkanya tersangka masalah kasus penembakan randi dan yusuf”. tegasnya.

Rajab juga menambahkan, meminta kepada jokowi agar kiranya tidak melakukan pelantikan pada Idham Aziz sebagai Kapolri baru jika karena beliau merupakan ketua tim penangan kasus penembakan kedua mahasiswa. dan kita nilai gagal karna belum terpecahnya kasus randi dam yusuf

“Pengajuan surat ke DPR RI untuk menindak lanjuti Kabareskrim Komjend Idam Aziz sebagai Kalpolri baru karena dinilai gagal menangani kasus pelaku penembakan Alm. Randi dan Yusuf karena beliau merupakan ketua tim yang bertanggungjawab menuntaskan kasus tersebut.” jelasnya.

Untuk di ketahui, Cipayung Plus Sultra tidak akan diam dan terus mengawal kasus ini hingga menemui titik terang serta ditetapkannya tersangka penembakan yang mengakibatkan meninggalnya dua mahasiswa dalam aksi demonstrasi 26 september 2019 di depan Kantor DPRD Sultra.

(Acriel)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d