TAKALAR, SEKILASINDO.COM — Di perhelatan besar lanjutan Piala Soeratin 2019 saat ini masih tetap bergulir, pada pertandingan kali ini, PS Askab PSSI Takalar bertemu Askab PSSI Maros dengan skor imbang Imbang 2-2, dilapangan SPN Batua Polda Makassar, Kamis, (24/10/2019).
Meski Askab Takalar mampu mengimbangi Askab Maros, namun manejer U-17 yang juga Exco Askab PSSI Takalar, Abdullah Hasan, mengaku tidak puas dengan hasil pertandingan ini. Usai pertandingan, Askab PSSI Takalar juga mengajukan protes melalui surat resmi atas tudingan pemain Askab PSSI Maros yang dianggap melanggar aturan permainan Piala Soeratin.
“Kami menduga, PS.Askab PSSI Maros sengaja memainkan pemain pemain elite pro academy tahun 2019, dimana dalam pasal 26 tentang Pemain Poin 1 yang bunyinya adalah Seorang Pemain sah untuk dapat bermain dalam kompetisi wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut di antaranya Huruf F : tidak terdaftar sebagai pemain yang berpartisipasi kompetisi elite pro academy,” kata Abdullah Hasan kepada Sekilasindo.Com Via WhatsApp.
“Kami dari awal sangat menghargai aturan main tersebut sehingga kami ada dua pemain andalan yang tidak kami mainkan, karena terganjal aturan tersebut, tapi nyatanya Askab PSSI Maros melakukan itu, untuk itu kami layangkan surat protes dan mengikutsertakan bukti-bukti kongkrit atas pemain yang kami maksud yang telah melanggar, kami berharap panitia segera rapat memutuskan sanksi, semua tahapan protes telah kami lalui,” Tegasnya.
Sekedar di ketahui bahwa persaingan 3 Club’ di group A sangat ketat untuk mengejar posisi runner-up setelah Askot PSSI Makassar menyatakan lolos sebagai juara Full dengan poin 9, meskipun masih menyisakan satu pertandingan.
Pertandingan terakhir besok hari Jum’at (25/10) merupakan pertandingan hidup mati antara PS.Askab Gowa, Takalar dan PS.Bank Sulselbar, dan kalau surat protes Askab Takalar di terima dan di menangkan maka kesempatannya terbuka lebar di Runner-up Full A.
