MAKASSAR,SEKILASINDO.COM- Kalapas Kelas 1 Makassar, Robianto, yang telah menggantikan Kalapas sebelumnya Budi Sarwono, didalam programnya sekarang ini, Robianto akan tingkatkan program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) setelah itu akan targetkan dengan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
Setelah berhasil meraih predikat WBK pada 2019, Lapas Kelas 1 Makassar akan intens melakukan program- program untuk targetkan WBBM.
Kepada SekilasIndo.com, Robianto memaparkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) itu adalah predikat yang diberikan kepada Satker yang memenuhi sebagian besar program Manajemen Perubahan, Penataan Tata laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan dan Penguatan Akuntabilitas Kinerja.
“Jadi ada 5 kriterianya yang harus dipenuhi, sekarang ini kami akan targetkan lagi dengan WBBM.Program ini lebih meningkatan kualitas pelayanan publik,” jelasnya, yang baru 1 bulan memegang amanah di Lapas Kelas 1 Makassar. Kamis (10/10/2019)
Katanya, walaupun anggarannya tidak ada, kita tetap memperbaiki dan membenahi semua sarana dan prasarana yang rusak di gedung LAPAS kelas 1 Makassar.
“Kalau sekarang ini, baru- baru kami bentuk kerja sama dengan Camat Rappocini, untuk pengolahan sampah organik dan anorganik,” ucapnya.
Dan ini sebagai bentuk kepedulian lingkungan dan kesadaran akan menjaga kesehatan yang harus ditanamkan dalam diri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Salah satu solusinya adalah memulai untuk mengedukasi WBP untuk memisahkan sampah-sampah organik dan anorganik sebelum berakhir di tempat sampah.Setelah itu sampah basah nantinya akan diolah menjadi pupuk dan kalau sampah kering bisa ditimbang lalu ditukar dengan barang sembako,” paparnya yang pernah juga bertugas di LAPAS Sulteng selama 1 tahun.
Program ini menurutnya sangat bagus sekali, karena sebagai bentuk program peduli lingkungan dan pembangunan bank sampah di Lapas Kelas I Makassar
Saat disinggung predikat WBK, Robianto menyampaikan bahwa itu sudah diumumkan oleh MenPAN-RB pada bulan Februari lalu, dan sekarang ini akan ditargetkan WBBM.
“Jadi nanti kita akan programkan pelayanan publik melalui sistem online, jadi layanan kunjungan online, apabila tamu akan berkunjung itu melalui sistem aplikasi, sehingga itu sangat mempermudah pelayanan dan sangat efektif. Pengunjung tidak perlu antri lagi,” pungkasnya.(Shanty)