BANGKA BELITUNG, SEKILASINDO.COM- Sopian. Ap, akrab dipanggil ,”Bang Pian.”, terlihat santai berdiskusi bersama Awak Media Babel di Kedai Kopi Break jalan Kampung Dalam Kelurahan Taman Sari, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bisa dismpulkan bahwa diskusi ringan ini bertemakan, “Merajut Pemimpin Bangka Selatan yang Ideal demi kecintaan terhadap seluruh Masyarakat Basel pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang insyaallah akan dilaksanakan pada tahun 2020-2025 mendatang,” Selasa (08/10/2019).
Diskusi tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam dan beberapa pandangan yang berkembang saat itu, mudah-mudahan menjadi pembuka kerangka berfikir untuk menghadapi pemilihan kepala daerah 2020 mendatang.
Bang Pian dalam kesempatan itu menggemukakan bahwa, Kita harus berbenah, harus berani melakukan terobosan demi terobosan untuk siapapun pemimpin Bangka Selatan yang akan terpilih nantinya.
Sehingga apa yang menjadi keinginan masyarakat Basel dapatkan dirasakan secara menyeluruh bukan hanya sekedar kelompok masyarakat Basel yang tertentu saja, Ucap Bang Pian.
Lebih lanjut dikatakan Bang Pian,
untuk pemilihan kepala daerah kedepan, khususnya Kabupaten Bangka Selatan, saya fikir bersatu adalah syarat utama, yang perlu kita bicarakan dan kita petakan pertama sekali adalah kebutuhan daerah saat ini.
Dengan kondisi yang sekarang, hari ini, kita perlu pembenahan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan penataan SDM, pengelolaan SDA yang maksimal dan optimal serta permerataan pembangunan.
Kalau semua pemetaan dan kebutuhan daerah itu sudah terpetakan dengan baik dengan menyerap informasi baik dari kalangan masyarakat, elite politik maupun seluruh stake holder yang ada, barulah kita mencari figur siapa yang bakal kita percayakan yang akan mampu melaksanakan dan memenuhi kebutuhan daerah. Maka penjaringan terhadap calon kepala daerah harus dimulai dengan keterbukaan. Tidak mementingkan kepentingan kelompok.
“Saya kira masyarakat sudah bosàn dihadapkan pada janji, maka keterbukaan kemampuan calon pemimpin perlu diungkapkan secara jujur. Jangan racuni masyarakat kita dengan kebohongan dan hasutan, hanya untuk kepentingan kelompok. Yang akhirnya terjadi kesalahan berjamaah selama lima tahun. Masyarakat kita InshaAllah sudah cerdas. ,”Terang Bang Pian.
“Kalau untuk berbicara saya ikut kontestasi atau tidak, saya hanya bisa jawab bahwa tahapan pemilihan masih panjang, kita lihat yang berkembang seperti apa, balik balik lagi kepada kebutuhan daerah dan masyarakat, jika memang benar kita dibutuhkan, Insya Allah saya siap, entah melalui independen ataupun ada partai yang memiliki kesamaan pandangan terhadap kebutuhan masyarakat yang akan mengusung, kalau pun tidak, saya siap bersama masyarakat mencari figur yang benar benar dibutuhkan saat ini, karena saya merupakan bagian dari mereka. “Ungkap Bang Pian
Sahabat, kalau bercerita tentang pengalaman, sahabat cari tahu sendirilah, sejak tamat kuliah saya pertama sekali mengabdi di aceh selama tiga tahun sejak 1997. Kemudian pindah ke bangka tahun 2000.
Sejak itu saya berkiprah di birokrasi pemerintahan dan organisasi di Babel ini. Pernah jadi Camat l
Lepar Pongok, Camat Toboali, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Lendidikkan, semua itu di Bangka Selatan.
Terakhir saya pernah menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Babel. Sampai akhirnya musibah itu datang saya harus masuk pesantren tua tunu..hehehe. ya namanya juga jalan hidup, yang ada dikepala saya bagaimana saya bisa berbuat untuk daerah saya.
Abang kan sekolahnya gratis dulu, tahun 1993 masuk STPDN, waktu itu masih Propinsi Sumsel, abang satu satunya tahun itu dari Bangka, itu pun dibiayai APBD Palembang, maklum mau kuliah biasa, orang tua miskin.
Jadi pas selesai saya berjanji harus mengabdi buat daerah, tidak ada cerita mau balik modal selama kuliah, balik modal apa wong abang kuliahnya dibayar negara, ungkap bang Pian.
Kalau pengalam organisasi, ya lumayanlah, karena saya hobbi berorganisasi, ada tingkat Kelurahan, Kecamatan maupun Kabupaten, bahkan sampai hari ini saya masih Ketua Umum Karang Taruna, Propinsi Babel,”Jelas Bang Pian kepada Awak Media Babel saat diskusi berlangsung di sebuah Kedai Kopi Break Kota Pangkalpinang.
“Saya berharap nanti akan muncul wajah baru dalam memimpin Basel, selama ini kan seperti lagu, dari A ke B dari B ke A lagi..hehe, tapi itu kan harapan, agar terwujud dan terjadi gebrakan pembangunan yang mengejutkan yang diharapkan masyarakat, terutama kaum muda, intelektual dan mahasiswa. Mudah mudahan dapat terwujud ya, dan kita semua keluar dari kejenuhan ini,”Harapnya
Dengan Pemimpin Bangka Selatan yang baru dengan wajah baru nanti, siapapun itu kita menghendaki bisa menjawab kebutuhan daerah dan masyarakat, sehingga mewujudkan Masyarakat Basel yang Sejahtera, Mandiri dan berdaya saing bukanlah suatu mimpi belaka, tapi nyata dan bisa sejajar dengan daerah lain bahkan melesat lebih maju. “Tutupnya.
(Budi)