Daerah

Korban Tsunami Huntara Pasir Malang, Kesulitan Air Bersih

×

Korban Tsunami Huntara Pasir Malang, Kesulitan Air Bersih

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM — Korban Tsunami selat di sunda yang tinggal di Hunian Sementara (HUNTARA) di pasir Malang Kecamatan Sumur kabupaten Pandeglang Banten kesulitan air bersih untuk Masak, Minum, Mandi dan Cuci. Pasalnya sumber mata air baik itu dari sumur bor maupun pipanisasi yang bersumber dari mata air pegunungan mengalami kekeringan, Jumat, (03/10/2019).

Dikatakan Ubay, “Sudah lama sekali kami mengalami kekeringan air dan kesulitan air bersih hampir dua bulan ini kami ngambil air ke ciparahu dengan jarak tempuh sekitar 2 KM dari Huntara”. Jelasnya

Click Here

Ubay mengaku Pasca tsunami bukan hanya kesulitan air bersih saja, Tapi tak kalah pentingnya kami saat ini kesulitan ekonomi, Untuk menyambung hidup memberi nafkah kepada anak dan istri sangat sulit sekali, Karena kami sampai saat ini belum punya pekerjaan yang jelas untuk mendapatkan penghasilan,” Tuturnya

“Modal gak punya untuk sambung hidup kami kerja serabutan yang penting bisa untuk menyambung hidup,” Jelas Ubay

Ubay berharap “Semoga dalam waktu dekat ini baik itu air bersih maupun perekonomian warga huntara khususnya, bisa segera setabil, Agar kami bisa kembali hidup nyaman dan tenang,” Harapnya

Koordinator Huntara Jamal menyampaikan “Air yang selama ini mengalir dari sumber sungai Citangkil kini tidak mengalir lagi ke huntara, ini mungkin akibat kemarau yang lumayan panjang sehingga mata air dari sungai Citangkil kekeringan dan akhirnya tidak mengalir ke rumah huntara. “ Hal ini sudah saya sampaikan ke pemerintah setempat kecamatan Sumur tapi belum ada responnya,” Ujar Jamal.

Lanjut Jamal, kasihan sekali warga huntara dari dulu permasalahanya air dan air terus seperti tidak ada selesainya, jika ingin mendapatkan air kami harus menempuh jarak hingga 2 Kilometer ke lokasi kandang ayam milik H. Uus, ada juga sebagian warga ngambilnya dari kampung Ciparahu yang jaraknya hampir sama itupun kami harus jalan kaki turun nanjak.” Paparnya

Sementara Camat Sumur, M. Sukendar, S. Pd. Saat dihubungi melalui Whatsappnya menyampaikan bahawa Sudah seminggu kami kirim surat ke Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Terkait persoalan air bersih di Huntara minta dikirim air bersih tapi masih menunggu sesuai antrian”.

M. Sukendar S. Pd. Berharap kepada BPBD kabupaten Pandeglang agar bisa segera mengirim air bersih ke Huntara Pasir Malang Sumur, Karena mereka sangat membutuhkannya.

“Ya ingin segera dikirim air bersih”. Tegasnya

Camat Sumur mengaku sudah menghubungi kembali pihak BPBD melalui Whatsaapnya “Kami WA kembali tapi tetap jawaban dari BPBD Kabupaten Pandeglang menunggu antrian dengan alasan karena terbatasnya jumlah kendaraan”. Tutup Camat ****(Doni, S)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d