BABEL, SEKILASINDO. COM- Sendimen lumpur Sungai Desa Keretak kecamatan Simpang Katis kabupaten Bangka Tengah kembali penuh, padahal pada Tahun 2018 yang lalu Dinas PU PR kabupaten Bangka Tengah telah menggelontorkan dana melalui APBD kabupaten Bangka Tengah senilai Rp6.477.030.000.00,- untuk melakukan Normalisasi.
Kegiatan Normalisasi Sungai Desa Keretak itu dilaksanakan Tahun 2018, dikerjakan oleh PT Mawar Sari Mandiri dengan pagu dana Rp 6.477.030.000.000,00 berasal dari APBD kabupaten Bangka Tengah.
Namun berdasarkan pantauan wartawan pada Selasa (24/9), Sendimen lumpur itu sudah kembali penuh dan bisa menghambat aliran arus air sungai, apalagi nanti disaat musim penghujan bisa menyebabkan banjir.
Andi (40) warga Desa Keretak saat dijumpai wartawan Selasa ( 24/9) disekitar lokasi Sungai Keretak mengaku sendimen lumpur itu disebabkan pelaksanaan Normalisasi tempohari diduga dikerjakan asal-asalan,
” ini saya lihat mereka kerja waktu itu asal-asalan pak, dugaan saya kerjaannya sembarang pak karena itu luumpur sudah menutupi permukaan sungai lagi”, kata Andi.
Senada dengan pengakuan Andi (40) Ari ( 35 ) masih warga Desa Keretak Bangka Tengah pernah melihat mereka hanya mengeruk lumpur yang bagian tengahnya saja sedangkan untuk lumpur yang disisi tidak diangkat,
” Saya lihat pemborong waktu itu hanya mengangkat lumpur yang tengah saja sedangkan yang di sisi tidak diangkat, jadi sewaktu air datang, lumpur yang disisi sudah menutupi permukaan sungai kembali”, terang Ari, Selasa (24/9).
Sementara itu Rahmad ST PPK Proyek Normalisasi Sungai Keretak tersebut sampai berita ini tayang belum berhasil dikonfirmasi baik langsung maupun melalui pesan elektronik.
Demikian juga dengan Kabid SDA PU PR Kabupaten Bangka Tengah Atika ST
Hingga berita ini diturunkan Awak Media Akan berupaya mencari informasi yang lebih akurat dan akan mencari keterangan lebih lengkap kepada pihak-pihak yang terkait.
(Ris team)