GOWA, SEKILASINDO.COM- Sebanyak 100 dari 5.945 Kantor Urusan Agama (KUA) yang tersebar di Indonesia, KUA Kecamatan Somba Opu telah dipilih menjadi piloting project Pusat Layanan Keluarga (Pusaka) Sakinah dari program Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Dan di Provinsi Sulsel juga hanya ada 5 KUA yang menjadi piloting project, salah satunya KUA Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Pusaka Sakinah itu merupakan program percontohan sebagai investasi jangka panjang untuk menekan angka perceraian dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan kinerja pelayanan KUA kepada masyarakat.
Hal itu dipaparkan oleh Kepala KUA Kecamatan Somba Opu, Muhammad Akbar, saat dimintai tanggapannya, terkait dengan program Pusaka Sakinah oleh SekilasIndo.com, saat di ruang kerjanya, Rabu (25/9/2019)
Katanya, program ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk mengatasi persoalan sosial.
Melalui program ini, pihaknya ingin membangun pondasi keluarga sakinah, yang memiliki relasi sehat, sehingga bisa menciptakan keturunan yang berkualitas.
Akbar juga menyampaikan, saat ini pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi program Pusaka Sakinah.
“Yaitu di majelis- majelis taklim, yang ada di Kecamatan Somba Opu, dengan memperkenalkan program pusaka sakinah dan memberikan pelayanan yang tidak hanya pada permasalahan umum pernikahan namun bisa membantu menyelesaikan permasalahan sampai ke akar persoalan untuk ketahanan keluarga,” jelas Akbar, mantan Kepala KUA Kecamatan Bajeng ini.
Selain sosialisasi ke majelis taklim, kita juga sudah memprogramkan safari dzuhur di setiap masjid- masjid yang ada di Kecamatan Somba Opu.
“Insya Allah, Minggu ini sudah berjalan program safari dzuhur, yang nantinya setelah shalat dzuhur, kita melakukan sosialisasi dengan memperkenalkan kepada jamaah- jamaah, adanya program Pusaka Sakinah yang masyarakat perlu mengetahuinya,” imbuhnya.
Ia juga menerangkan ada 4 program Pusaka Sakinah yaitu AMAN adalah Administrasi Manajemen KUA, Kedua, BERKAH yaitu Belajar Rahasia Nikah, Ketiga KOMPAK atau Konseling Mediasi Pendampingan Advokasi, Keempat LESTARI atau Layanan bersama Ketahanan Keluarga Republik Indonesia, ini merupakan upaya mengubah citra KUA dalam melayani masyarakat,” kuncinya.
(Shanty)