PASANGKAYU, SEKILASINDO.COM – Ketua DPD II Partai Golkar sekaligus sesepuh Komite Aksi Pembentukan Kabupaten Pasangkayu (KAPKP), Yaumil Ambo Djiwa, disambut baik Sekretaris PDI-P, I Putu Suardana, di Kantor PDI-P Pasangkayu, Kamis (12/9/2019).
Dia juga diterima baik oleh Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Farhan.
Tujuan kedatangannya, mengembalikan formulir dan mendaftar ke Partai PDI-P sebagai Balon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Saat mendaftar, Yaumil didampingi Sekretaris Golkar, Syaifuddin Andi Baso, beserta dua orang Kadernya yakni, Mahmud H. Kabo dan Mansur Majid.
Yaumil mengatakan, setelah mengembalikan formulir pendaftaran ke PDI-P, dirinya resmi sebagai Balon Pilkada di tahun 2020.
“Mudah-mudahan setelah pengembalian formulir ini pengurus PDI-P memberikan rekomendasi ke saya. Sementara untuk calon wakil tergantung dari hasil survei,” terangnya.
Di tempat yang sama, Sekertaris DPD II Golkar, Syaifuddin Andi Baso, menargetkan sembilan partai koalisi di Pilkada kedepannya selain Golkar dan PDI-P.
“Jika dari Partai Nasdem, Perindo, PKS, PKB, PPP, Gerindra dan PAN membuka pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati, kita akan mengambil formulirnya dan mendaftarkan pak Yaumil ke sana,” terangnya.
Syaipuddin juga membeberkan, bahwa partai berlambang pohon beringin ini akan melakukan penjaringan bakal calon, dan menunggu perintah dari Dewan Pengurus Pusat (DPP).
“Kemungkinan setelah Munas dibuka pada bulan Desember mendatang namun, kita tetap menunggu perintah dari DPP sebelum melakukan penjaringan. Golkar itu akan melakukan survei terlebih dahulu terhadap ke setiap Balon pendaftaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Farhan, mengungkapkan, semenjak dibukanya pendaftaran pada tanggal 1 September lalu, hanya empat orang yang mengambil formulir dan baru tiga yang mengembangkannya.
“Baru 3 yang resmi mendaftar di PDI-P yaitu pak Lukman Said, pak Arman Salimin dan Pak Yaumil Ambo Djiwa. Mereka bertiga telah mengembangkan, sedangkan untuk pak Abdullah Rasyid juga sudah mengambil formulir tapi belum dikembalikan, saat ini kami belum mendapat informasi kapan akan mengembalikan formulirnya,” tandasnya.
(Roy Mustari)