BUTON TENGAH, SEKILASINDO. COM- Pekerjaan rehabilitasi dermaga yang di kecamatan Mawasangka, kabupaten Buton Tengah ( Buteng) yang pengerjaannya hampir rampung 85 persen kini menuai polemik dari warga.
Proyek rahabilitasi dermaga dari Pemerintah melalui Dinas Perhubungan Provinsi, dinilai asal jadi oleh warga yang melintasi dermaga tersebut. Pasalnya pekerjaan yang di kerjakan oleh CV Bela Anoa tersebut hanya menumpuk batu kemudian menempelkan campuran semen.
Seperti yang di ungkapkan oleh salah satu warga sekitar yang enggan di sebutkan namanya mengatakan bahwa pekerjaan dermaga itu tidak sesuai dengan spesifikasi.
Berdasarkan amatannya di lapangan bahwa pemasangan kontruksi batu kosong hanya memburu agar pekerjaan cepat selesai tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan.
“Saat itu saya jalan kepelabuhan untuk melihat orang mancing. Kemudian saya singgah liat pekerjaan dermaga tersebut. Anehnya pekerjaan talud itu di kerjakan asal saja. Ini kan yang rugi masyarakat mawasangka juga,” kata warga tersebut saat menyampaikan keluhannya, Selasa (01/08/2019).
Menurutnya, pemasangan batu oleh pihak kontraktor hanya disusun saja, kemudian bagial luat di tempeli campuran agar terlihat terbeton badan taludnya. Selain dari itu material yang di gunakan saat pengerjaan menggunakan materian hasil pembongkaran dermaga.
“Aneh jembatan habis di bongkar, sebagian materialnya di pake lagi, kayaknya ini kontraktor mau untung besar,”herannya.
Hal senada di ungkapkan salah satu pegawai perhubungan yang juga tidak mau di sebutkan identitasnya. Ia mengungkapkan bahwa pekerjaan tersebut memang terkesan asal saja.
“Pekerjaannya hanya menyusun batu. Setelah tersusun di tempel semen, kemudian bagian atas di tutup pake pasir dan di semen. Saya jamin pekerjaan ini tidak akan sampai setahun,”cemasnya.
Memang CV ini pekerjaannya begitu, hal tersebut bisa di lihat pada pekerjaan mereka setahun lalu yang juga mengerjakan pekerjaan yang sama.
“Jadi tahun lalu dermaga ini di kerja juga oleh CV Bela Anoa ini. Lihat saja pekerjaan yang belum cukup setahun itu sudah retak juga,”kesalnya.
Secara terpisah kontraktor Dermaga, La Neke, pria asal Muna itu mengatakan bahwa pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi atau RAB nya. Namun saat awak media menanyakan pekerjaan yang di kerjakan belum setahun itu, diapun hanya terdiam dan enggan menjawabnya.
“Kerjaan itu sudah sesuai RAB, kalau pekerjaan tahun lalu yang di rehab dan retak retak itu saya tidak tau,”tutupnya. (Arwin)