Daerah

Penjor di Mubar Hiasi Jalanan Sambut Galungan, Bukti Mubar sebagai Miniatur Indonesia

×

Penjor di Mubar Hiasi Jalanan Sambut Galungan, Bukti Mubar sebagai Miniatur Indonesia

Sebarkan artikel ini

MUNA BARAT, SEKILASINDO.COM – Hari ini jutaan masyarakat umat Hindu-Dharma di Indonesia merayakan Hari Raya Galungan.

Tidak terkecuali umat Hindu yang berada di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang juga ikut merayakan Galungan menjadi satu dari beragam jenis hari raya yang dirayakan umat Hindu di seantero khususnya di nusantara Indonesia, Rabu (29/07/2019).

Click Here

Dalam perayaan ini, masyarakat Hindu melakukan berbagai aktivitas spesial yang mereka lakukan secara khusus.

Di Mubar menjadi tempat domisili sebagian masyarakat umat Hindu, diantaranya, di Desa Wulanga Jaya dan Sidomakmur, Kecamatan Tikep, Desa Sukadamai, Labokolo dan Wapae Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, Desa Parura Jaya dan Kasimpa Jaya, Kecamatan Tiworo Selatan, Desa Abadi Jaya, Kecamatan Maginti serta Desa Lawada, Kecamtan Sawerigadi.

Dan data jiwa pendunduk Hindu Mubar tahun 2019 yang diperoleh media Sekilas Indonesia melalui Kemenag Mubar, yakni sekitar 3.123 jiwa.

Ada yang menarik pada saat perayaan Galungan kali ini, yakni adanya Penjor atau sebuah tiang bambu tinggi menjulang sekitar 8 meter dihiasi dengan janur, kain berwarna kuning putih, hasil-hasil bumi seperti buah-buahan, padi, jagung, kelapa dan daun-daunan..

Saat perayaan Hari Raya Galungan seperti sekarang ini pastinya akan banyak menemui hiasan penjor di pinggir jalanan, di taman pemukiman umat Hindu yang ada di Mubar.

Salah satu warga Desa Sukadamai, Gusti Ngurah Suastana memaknai Penjor sebagai lambang dari kebijaksanaan, sebagai rasa terima kasih atas kemakmuran dan kesejahteraan yang telah diberikan oleh Hyang Widhi Wasa.

Di hari raya galungan ini, Gusti Ngurah Suastana, juga berharap agar segala sesuatunya yang ada di alam ini semoga berjalan lancar dan normal, tanpa hambatan serta bencana apapun.

“Semoga di hari raya galungan ini menjadikan semua dunia beserta isinya menjadi baik, normal dan tidak ada satu bencana yang menimpa daerah kita, khususnya di daerah kita tercinta ini, Muna Barat,” tutup Gusti.

Diketahui selain suku asli Muna dan pendunduk Hindu Bali yang berdomisili di tanah Mubar, terdapat beberapa suku lain yang menjadikan Mubar mendapat julukan sebagai daerah minatur Indonesia.

Termasuk diantaranya suku Bajo, Jawa, Sunda, Bugis, Makassar, Tolaki, Flores, Sumbawa, dan lain-lain. Seluruhnya hidup aman, makmur serta saling berdampingan di daerah yang dipimpin oleh La Ode M. Rajiun Tumada ini.

Penulis: Dedi

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d