MUNA BARAT, SEKILASINDO.COM – Katirin (64), tak dapat menyembunyikan raut kebahagiaan di wajahnya. Pasalnya, bapak dua anak asal Desa Wulanga Jaya, Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), Muna Barat, Sulawesi Tenggara ini baru saja diberi rejeki yang tak terduga dari warga sekitar, Kamis (25/7/2019).
Katirin yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini dihadiahi sebuah rumah layak huni hasil dari gotong royong dari warga setempat.
Dari pantauan Sekilas Indonesia, Warga Desa sangat antusias gotong-royong menyelesaikan bangunan rumah untuknya.
Dia mengaku, sebelumnya tidak mempunyai rumah dan hanya numpang di rumah keluarganya.
“Saya berada di sini sekitar tahun 1983 mengikuti program pemerintah yakni daerah transmigrasi, kemudian tahun 2003 saya tinggalkan desa ini dan merantau di Riau selama beberapa tahun. Setelah itu saya kembali ke sini. Karena sudah tidak punya rumah lagi jadi saya numpang di rumah keluarga,” ungkapnya.
Dia sangat berterima kasih kepada warga desa yang sudah berbaik hati kepada keluarganya.
“Saya sangat berterima kasih kepada warga yang telah memberi kami bantuan, dipinjamkannya tanah dan dibangunkan sebuah rumah, semoga kebaikan warga diganti oleh Allah SWT,” terang Katiran.
Di tempat yang sama, Mustafa sekaligus Kepala Dusun di Desa Wulanga Jaya mengatakan dia bersama warga setempat merasa iba melihat keadaan pak Katirin, sehingga mereka inisiatif untuk swadaya bekerja membangunkan rumah.
“Kebetulan saya punya lahan yang kosong, dan saya juga merasa iba kepada beliau pulang dari merantau tidak berhasil dan tidak mempunyai apa-apa dan tempat tinggal lagi. Jadi bersama warga kami bangunkan rumah di tanah saya ini. Kami swadaya mulai dari uang, semen, kayu, papan, atap, dan lain-lain, itu murni dari kerja sama kami sendiri warga desa Wulanga Jaya,” jelas Mustafa.
Mustafa mengaku kegiatan positif yang dilakukan oleh warga Desa Wulanga Jaya ini terhitung sudah dua kali mereka lakukan.
“Alhamdulillah, sikap gotong royong warga untuk membangun tempat tinggal untuk warga yang tidak mempunyai rumah terhitung sudah 2 kali kami lakukan. Sebagai warga yang saling rukun terhadap tetangga, kami ikhlas lakukan demi kebaikan kita semua,” terangnya.
Saat disinggung mengenai desanya pernah mendapat bantuan rumah layak huni/bedah rumah dari pemerintah, Mustafa mengaku desanya pernah mengusulkan bantuan tapi sampai saat ini belum terealisasi.
“Sepengetahuan saya, pernah desa kami bermohon pada Pemda Mubar, tapi sampai saat ini belum terlaksana. Kami berharap semoga pemerintah Mubar nanti akan lebih memperhatikan rakyat miskin yang ada di daerahnya,” harap Mustafa.
Penulis: Dedy