TAKALAR, SEKILASINDO.COM,Mappa (65) tinggal di dusun Pandanga Desa Aeng Batu-batu Kecamatan Galesong utara, kembali tidak mendapatkan beda rumah dari pemerintah.
Mappa yang hidup sebatang kara yang tinggal di gubuk berukuran 4×5 meter beralaskan tanah beratap seng bocor,dinding rapuh kini dia sudah putus harapan.
Pasalnya beda rumah yang sering di janjikan dan sekian lama di dambakan kembali di nikmati orang lain.Padahal tanah yang di tempati tinggal pria
sebatangkara itu adalah tanah peninggalan keduanya orang tuanya.
Tapi pemerintah setempat lebih mengutamakan yang tidak mempunyai keterbatasan fisik untuk mencari nafkah.
Bahkan sebelum pejabat desa menjabat dia sering di janjikan oleh kepala desa untuk di perbaiki rumah miliknya tapi hingga kini tidak ada perubahan sama sekali.
“Waktu bulan dua datang ji kerumah (Pj desa Aeng Batu-batu) berjanji akan perbaiki rumahku tapi sampai sekarang belum ada,”Ucap Mappa,Kamis (11-07-2019).
“Belum ada yang datang kerumah mendata soal beda rumah,”Tambahnya.
Saat mendengar cerita bahwa dirinya kembali tidak mendapat beda rumah beda rumah,ia pun merasa sedih yang kedua kalinya.
“Berarti dua kalima itu tidak di kasih kodong beda rumah dari pemerintah,”Terang Mappa sambil mengelus dada.
Diketahui bahwa pemerintah desa Aeng Batu-batu Kecamatan Galesong utara sudah dua kali mendapatkan program beda rumah untuk warganya tapi pria buta yang hidup sebatangkara itu tidak pernah merasakan bantuan tersebut.
Bukan cuma itu saja bantuan seperti beras sejahtera (Rastra) gratis dari pemerintah hingga sekarang tidak ia di dapatkan.
Mappa pun berharap agar bantuan bedah rumah segera di dapatkan sebelum musim hujan tiba supaya tidak membasahi lagi tubuhnya. (Ahmad)