WAJO, SEKILASINDO. COM- Akibat jebolnya tanggul yang di perkirakan sekitar 40 meter dengan badan jalan yang rusak sekitar 50 meter yang merupakan penghubung antar desa.
Jebolnya tanggul tersebut karena disebabkan terseret banjir bulan lalu, dan menimbulkan dampak negatif terhadap warga Desa Ujung Pero Kecamatan Sabbang Paru, Kabupaten Wajo karena tidak bisa menanam padi.
Menurut Kepala Desa Ujung Pero,
H. Abidin, setiap kali musrembang Desa (musdes ) itu yang pertama di usulkan oleh warga di Desa Ujung Pero, agar tanggul segera di perhatikan lantaran itu menjadi pengahalang kita di Desa Ujung Pero. Kalau tanggul terus seperti itu maka masyarakat tidak akan bisa menanam padi. Ucap H. Abidin, Rabu (10/07/2019)
“Saya sudah dua kali mencoba menganggarkan mengenai tanggul tersebut akan tetapi kepala Dinas PMD tidak menyetujui lantaran tidak ada di peraturan Bupati (Perbup), itu adalah wewenang daerah”, akunya H. Abidin.
Besar harapan kami kepada pemerintah pusat maupun daerah agar betul-betul mempertimbangkan dan memperhatikan warga di desa kami, karena ini kepentingan warga saya dan mereka sangat membutuhkan itu, untuk kelangsungan hidupnya, harap H. Abidin. (Rezki)