LEBAK, SEKILASINDO.COM – PPDB di beberapa daerah mencuat kendala terkait sistem Zonasi yang diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan, pasalnya kebijakan ini di beberapa daerah terkendala dan dikeluhkan.
Tidak terkecuali SMAN 01 Malingping Kabupaten Lebak, karena dianggap sekolah favorit, sekolah tersebut banyak diminati calon siswa sehingga pendaftar melebihi kuota Rombel (Rombongan belajar) yang ada.
Pendaftar yang melebihi kuota dan diatur melalui sistem zonasi ini yang membuat masalah karena banyak orang tua tidak terima dan bersikeras agar anaknya tetap masuk.
Ketua Komite SMAN 01 Malingping, Ace Wirja, saat ditemui menuturkan walaupun ada kendala tetapi tujuan zonasi bagus.
“Secara tujuan saya yakin Zonasi itu bagus, hanya saja akan menimbulkan beberapa kendala, seperti bila ada yang berprestasi mau sekolah ke luar kota, dan saya dengar pak Jokowi memerintahkan untuk ditinjau ulang, semoga bisa di anulir,” ujarnya.
Ace juga mengatakan pihaknya selaku komite sedang berkoordinasi dengan pihak sekolah mencari solusi jika ada kendala.
“Kami juga ingin mengetahui apakah ada yang masih dalam Zonasi sekolah tetapi tidak diterima, selain itu juga mau koordinasi dengan pihak sekolah untuk mencari solusi bila ada kendala,” terangnya.
Sementara itu, Kepsek SMAN 01 Malingping, Endi Rusli Sungkawa membeberkan kuota pendaftar sudah melebihi Rombel, dan diutamakan radius terdekat.
“Kita ada 9 Rombel yang artinya kuota hanya 324 siswa, zonasi di kita sesuai kuota yang ada hanya mencapai radius 6Km lebih,” terangnya.
Ditambahkannya, kendala Zonasi dan orang tua yang bersikeras anaknya masuk dapat terselesaikan jika Rombel ditambah.
“Diutamakan radius terdekat jika sudah melebihi kuota, keluhan dan yang bersikeras banyak, makanya kami akan bicarakan dengan komite, dan kalau tidak selesai akan ke sekda dan dinas, kalau dari kuota sih paling ditambah 2 Rombel, dan hal ini sudah kami ajukan serta sampaikan ke Gubernur melalui dinas untuk ditambahkan Rombel,” pungkasnya. (BOECEX)