LEBAK, SEKILASINDO.COM — Wisata pantai Pulo Manuk merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak. Wisata pantai yang memiliki pesona keindahan eksotis ini masih satu kawasan dengan desa wisata Swarna, Kecamatan Bayah.
Pantainya yang menjorok ke daratan serta ombak yang tidak terlalu besar dan memiliki pasir putih yang bersih, membuat para pengunjung betah berlama-lama di tempat wisata ini.
Namun sayang, Pulo Manuk yang tengah bersolek ini dicoreng oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab, dengan melakukan aktivitas penambangan pasir yang diduga ilegal.
Hal ini pun membuat warga di wilayah Lebak Selatan berang, karena selain tidak elok dipandang mata, aktivitas pengerukaan pasir di Muara Cipamubulan ini pun juga telah mengakibatkan abrasi di sekitaran pantai.
“Apapun alasannya, siapapun yang mengijinkannya, siapapun pengusahanya
agar menghentikan kegiatan pengerukan dilokasi tersebut,” kata tokoh masyarakat Lebak Selatan Erwin Komara Sukma melalui akun Facebooknya, Senin 01/7/2019.
Selain merusak keindahan pantai, lanjut Erwin, aktivitas tambang pasir ini pun mengakibatkan batu karang berserakan dan mengakibatkan aktivitas para nelayan menjadi terganggu. “Batu karang yang berserakan agar di kepinggirkan atau diangkut, karena menghalangi perahu yang akan tambat.” tukasnya (Red)