PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM –
Rakor yang di pimpin langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita selaku Bupati Pandeglang memimpin Rapat Kordinasi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh kepala desa dan Camat se Kabupaten Pandeglang, di Aula Sahibul Barokah jalan raya Labuan km 10, Selasa ( 25/6/19).
Dalam sambutannya sekaligus arahan dari Bupati Pandeglang bahwa seluruh elemen OPD dan stage holder harus bahu-membahu memberikan kontribusinya bagi Kabupaten Pandeglang untuk menjadi lebih baik.
Irna meneruskan dalam sambutannya “untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan professional, pembangunan potensi wisata dan budaya juga menjadi prioritas dalam menjadikan jati diri Kabupaten Pandeglang. “Berbagai potensi budaya lokal patut untuk dikenalkan secara nasional bahkan internasional,” papar Bupati Pandeglang penuh semangat.
Tapi sangat di sayangkan dalam rakor kali ini saat materi rakor di mulai para peserta rakor justru banyak yang meninggalkan aula Sohibul barokah seolah enggan mendengarkan materi yang di sampaikan oleh narasumber.
Saat di konfirmasi salah satu kepala desa yang ada di bawah pohon kayu halaman aula saat materi sedang berlangsung mengatakan ” Saya keluar mau ngopi merokok pak kesal di dalam sejak pagi acara yang di jadwalkan jam 8 harus mulai, tadi mulai jam 9.30, biasa jam karet di Indonesia, kepala desa yang lain mengatakan ” Ah materi Nya itu-itu saja pak males dengarnya, tutur Nya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita SE memaklumi atas kejadian mereka meninggalkan ruangan saat Rakor berlangsung ” Dari aromanya saya bisa mencium wangi mereka, kita maklumi itu kalau dari sisi kerjanya mereka baik dan transparan, jika ada yang melanggar patal korupsi tetap saya suruh Kapolres untuk di tahan.
Kejadian banyaknya kepala desa yang keluar saat rakor sedang berlangsung bahkan banyak yang pulang sebelum acara rakor selesai yang di anggap tidak penting oleh sebagian kepala desa membuat geram LSM gempita Deni juhendi SE yang saat itu hadir di lokasi Rakor. ” Saya sangat menyayangkan pada para kepala desa yang tidak di siplin, Rakor ini sangat penting harunya di simak di pelajari oleh para kepala desa namun mereka malah banyak meninggalkan ruangan rakor, bahkan mereka banyak yang pulang saat rakor sedang berlangsung ini ciri kepala desa kurang di siplin tidak menutup kemungkinan kerjanya juga tidak di siplin, harapan saya untuk para kepala desa serta intansi yang lain jika ada rakor atau rapat penting yang di intruksikan oleh bupati atau kepala pemerintah daerah di lain waktu
Saya harapakan agar kepala desa dan intansi yang lain menyimak sampai acara tersebut selesai dikarnakan acara tersebut Melibatkan kesejahtraan rakyat,
Jika para pejabat suka bolos atau lalai maka rakyat yang jadi korban kalian adalah penyampai lidah rakyat bukan penikmat uang rakyat, tutupnya. (Ade m)