LEBAK,SEKILASINDO.COM — Sekolah Menengah Pertama (SMPN 1) Cihara yang berlokasi di jalan Raya Nasional Kampung Citaritih Kecamatan Cihara dibobol maling, Rabu dini hari (19/06).
Kejadian ini dialami untuk kedua kalinya semenjak sekolah berdiri, padahal pihak sekolah telah berupaya untuk meningkatkan keamanan dengan pemasangan CCTV.
Peristiwa ini diketahui ketika salah seorang guru, Endang Abdurrohman, S.Ag, akan menggunakan komputer dekstop yang biasa ia pakai untuk kerja tidak ada di tempat semula. Endang beserta guru yang lainnya berusaha mencarinya kembali ke setiap ruangan.
Mereka baru tersadar setelah melihat barang barang elektronik lainya yang biasa digunakan untuk keperluan kerja sekolah termasuk untuk penyimpanan data data banyak yang raib digondol maling, bahkan ruangan kepala sekolahpun dalam keadaan tidak rapi dengan pintu terjebol.
“Ketika saya mau menggunakan dekstop yang saya simpan ternyata sudah tidak ada di tempat semula, kemudian saya beserta guru yang lain berusaha mencarinya ke setiap ruangan, namun yang terlihat keadaan sudah berubah dan banyak barang yang hilang”, tutur Endang, Kamis (20/06).
Lebih lanjut Endang menuturkan, “setelah menyadari keadaan tersebut, Pak kepala sekolah segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Panggarangan,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala sekolah SMPN 1 Cihara, Iwan Setiawan sedang memberikan laporan ke Dinas yang menaunginya. Namun Iwan membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Muhun (iya), pak”, singkat Iwan melalui pesan WA-nya.
Berdasarkan Surat Laporan Polisi No. LP/16/VI/2019/Banten/Res Lebak/Sek Panggarangan yang ditandatangani Brigadir D Sutarwoko SH, diduga peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 19 Juni 2019, sekira pukul 03.20 WIB dan dilakukan oleh pelaku dengan cara mencongkel pintu yang terbuat dari alumunium.
Adapun barang barang yang diambil berupa beberapa unit Komputer Dekstop, proyektor, dan server yang nilainya mencapai Rp.60.000.000,00
Dari layar CCTV yang terpasang, pembobolan ini diperkirakan dilakukan oleh lebih dari dua orang.
Diketahui sebelum nya, menurut informasi kejadian ini sering terulang, namun pelakunya belum pernah tertangkap.
***(Usep)
