LEBAK, SEKILASINDO. COM-Tiga kampung di dekat area perusahaan batu belah diantaranya” kp.Babakanjaha desa Rahong, kp.cinagrog dan kp.pasirhuni dan warunghaseum ” di kagetkan dengan adanya penembakan “klaser” oleh pihak pengusaha batu.
Kejadian penembakan dinamit hari minggu jam 17.13 wib.(17/6) di lokasi blok cinagrok desa Malingping utara Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak menggetarkan tiga kampung dan rumah warga goncang, penembakan tersebut.
Seharusnya ada survai area jarak dari lokasi ke tempat penduduk warga dan rumah saya pun terkena goncangan. Akunya warga setempat.
Berdasarkan kegiatan tersebut Ujang Iskandar merasa berkeberatan bahwa kegiatan ini mempergunakan bahan peledak, sedangkan jarak rumah saya dari lokasi sekitar 750 meteran.
Oleh sebab itu, untuk menjaga kemarahan warga agar pihak kepolisian dapat kiranya mencegahnya, mungkin ini baru saya memberikan masukan agar di indahkan.
Klaser yang dipergunakan saya sudah menyampaikan pesan singkatnya kepada pihak Kepolisian Kecamatan Malingping tapi tidak di respons entah apa yang terjadi.
Namun kejadian ini jelas akan merusak citra lingkungan yang akan membahayakan pemukiman rumah, sekolah dan lainya.
Apabila dari semua pihak tidak meresfonya insaallah akan kami melaksanakan aksi ke lokasi perusahaan batu belah tiga kampung, mudah-mudahan saja dari pihak Kepolisian dapat menjadi penengah untuk menyelesaikan persoalan ini dan kami harap stop peledakan sistem klaser oleh pihak perusahaan dan kami setuju sistem manual, Ujar Ujang
Sementara Kapolsek Malingping, Kompol Gofar belum bisa berbuat apa apa, “menunggu waktu pak” singkatnya Kapolsek Malingping via pesannya.
Sebenarnya kami harapkan dari pihak kepolisian agar mereka bisa serius dalam penanganan peledakan sistem klaser oleh pihak perusahaan tersebut.
Apabila pihak kepolisian tidak merespon maka warga bersama mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa dan menolak akatifitas perusahaan yang melakukan peledakan sistem klaser, tegas Ujang. (Ui)