NGANJUK,SEKILASINDO.COM – Padatnya tuntutan tugas bukan satu alasan bagi Sertu Sunaryo anggota Koramil 0810/04 Berbek untuk tidak dapat mengembangkan bakat serta hobi nya.
Di sela-sela aktivitas sebagai anggota TNI, dia masih menyempatkan diri melakukan usaha penggemukan sapi.
Dengan kerja kerasnya, dia berhasil menjalankan tugasnya sebagai seorang TNI dan juga sukses meningkatkan perekonomian di dalam keluarganya.
Dalam keterangannya, dia mengatakan, dalam proses penggemukan, saat membeli sapi jantan di pasaran atau di masyarakat, jika menemukan sapi yang kurus, kesehatannya harus terjamin dengan kisaran harga 12 sampai 15 juta tiap ekor nya.
“Sedangkan untuk proses penggemukan sendiri membutuhkan waktu selama 5 sampai 6 bulan dengan biaya 3juta rupiah untuk tiap ekor nya,” ungkapnya, Senin (10/6/2019).
Selama ada perubahan dari penggemukan itu, maka Sunaryo menjualnya dengan harga tinggi dan bisa meraup keuntungan kisaran 2 hingga 3 juta per ekornya.
Selain melakukan proses penggemukan sapi, Sunaryo juga masih mempunyai kesibukan lainnya yaitu menanam sayuran di media polibek seperti cabe, tomat dan terong.
Sepintas terlihat sederhana apa yang dilakukannya, akan tetapi bila mau mencoba dan belum menguasai keterampilan tersebut, diusahakan banyak bertanya kepada yang lebih pengalaman.
Kesuksesannya tidak terlepas dari kerjasama dan komunikasi yang baik dari seorang istri asal Desa Bulu, Kecamatan Berbek yang telah setia mendampingi selama 23 tahun lamanya dan yang telah dikaruniai putra dan putri.
Penulis: Red
