DaerahEkBisHot NewsNasional

Pengelolaan TPI II Teluk, Ternyata Bukan Hanya di Keluhkan Nelayan, Bakul Juga Sama

×

Pengelolaan TPI II Teluk, Ternyata Bukan Hanya di Keluhkan Nelayan, Bakul Juga Sama

Sebarkan artikel ini
Gambar Ilustrasi, Post By (Sekilas Indonesia.Com).

PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM — Ramai jadi perbincangan di media sosial, soal adanya pungutan liar yang di lakukan oleh pengelolaan TPI II Teluk Labuan Kabupaten Pandeglang, Keluhan tersebut menurut sumber yang merupakan sejumlah para nelayan dan pemilik kapal.

Bahkan Para Nelayan dan Pemilik Kapal itu sudah membuat surat pernyataan yang di tunjukkan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang.

Click Here

Di ketahui dalam surat pernyataan itu, pihak Nelayan dan pemilik Kapal meminta adanya pemutihan kepimpinan pengelola TPI II. Karena menurut Nelayan, Kepemimpinan TPI II Teluk  saat ini di anggap sudah carut marut.

Hal itu di benarkan oleh Bakul atau Pedagang, Menurut dia Kepemimpinan TPI II Teluk itu, memang banyak di keluhkan oleh para nelayan dan pemilik kapal. Dan kata dia apa yang di sampaikan para nelayan itu semuanya benar terjadi.

Dirinya juga mengaku sangat kecewa dengan pemimpin TPI II Teluk itu, Sebab selain dapat merugikan para Nelayan sikapnya juga seperti preman.

“Saya mengaku betul memiliki sangkutan hutang di pelelangan itu, hanya saja cara menagihnya yang kasar dan arogan jelas saya sakit hati, saya saat di tagih oleh manager TPI II Teluk itu, manager mengeluarkan nada kasar dan membawa nama binatang,” Ujar salah seorang Bakul yang namanya minta di rahasiakan.

Dia juga menjelaskan bahwa sangat setuju bila ada pemutakhiran kepemimpinan TPI II Teluk itu sekaligus Crew nya.

Di beritakan sebelumnya, dugaan pungutan yang di keluhkan di TPI II Teluk di antaranya:

1. Pungutan dan Penahanan Sisa Penghasilan Nelayan (Siping)
2. Biaya Penarikan atau angkut Blong dari bibir pantai ke TPI sebesar Rp 13 ribu
3. Caukan (Pengambilan) Ikan
4. Dan Bunga Pinjaman uang sebesar Rp. 50 ribu dari pinjaman Rp. 1 juta berlaku seterusnya.***(Hadi).

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d