JATIM, SEKILASINDO.COM – Kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Madura, Jawa Timur, ludes dibakar sejumlah massa, pada Rabu (22/4/2019) malam.
Salah satu warga setempat yang juga anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) Tambelangan, Syamsul Arifin mengatakan, kejadian itu berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke kantor Mapolsek Tambelangan, Sampang.
Dikatatakannya, massa selanjutnya melempari kantor Mapolsek dengan menggunakan batu. Polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkis namun tidak diindahkan.
Dalam hitungan menit, jumlah massa semakin banyak dan semakin beringas hingga akhirnya terjadi pembakaran.
“Saat kebakaran sempat ada mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian namun akhirnya kembali karena juga diancam oleh massa,” ujar Syamsul.
Syamsul menyebuy, jumlah kekuatan personel polisi yang sedikit membuat kelompok penyerang semakin leluasa melakukan aksinya sehingga para personel Polsek Tambelangan terpaksa menjauh. Awalnya, jumlah massa yang datang ke Mapolsek Tambelangan itu hanya sekitar 50 orang namun kemudian bertambah menjadi ratusan orang. terangnya.
Dugaan sementara, penyerangan kantor Mapolsek Tambelangan ini terkait tewasnya enam orang pendukung Prabowo-Sandi saat berunjuk rasa di Jakarta, dan aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap mereka.
Sebelumnya, pada Rabu (22/5/2019) sore, juga sempat terjadi aksi massa di Mapolsek Kedungdung, namun, hal itu bisa dikendalikan karena jumlah personel yang bertugas seimbang.
“Massa yang melakukan pembakaran ini sebagian diduga merupakan massa yang juga ikut aksi di Kedungdung,” ungkap Syamsul dikutip dari Antara, Kamis (23/04/2019).
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Sampang hingga kini belum memberikan keterangan pers terkait kasus pembakaran Mapolsek Tambelangan ini namun penjagaan di berbagai Polsek di Kabupaten Sampang kini mulai diperketat untuk mengantisipasi aksi lanjutan di Mapolsek lain. (Acriel)