LABUHANBATU, SEKILASINDO. COM-Plt Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT hadiri Lounching perdana Peremajaan Kebun Kelapa Sawit yang dilaksanakan oleh PT Musim Mas melalui anak perusahaan PT Siringo-Ringo, di Lingkungan sidodadi PNK, Kelurahan Pulo Padang, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara. Kamis (16/5/2019).
Dalam penyampaiannya, program peremajaan Kelapa sawit petani Swadaya ini sangat membantu bagi masyarakat dan dapat mempermudah masyarakat dalam meningkatkan hasil dari pertanian serta perawatan dalam pengelolahan pertanian dan juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Labuhanbatu terutama petani kelapa sawit.
“Program ini melibatkan sebanyak 21 petani yang tergabung dalam Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu. Lahan yang mendapat peremajaan tanaman kelapa sawit dengan luasan 58 hektar. Dengan adanya hal ini, masyarakat petani di Labuhanbatu mudah-mudahan dapat memanfaatkannya sebaik mungkin. Karena, program ini membantu para petani meningkatkan hasil panennya. Dengan meningkatnya hasil panen, secara otomatis meningkatkan perekonomian masyarakat tani menjadi bertambah.” Ucapnya.
General Manager of Programmes and Projects PT Musim Mas, Rob Nicholls dalam keterangannya, mengatakan sangat mendukung program pemerintah. Pogram tersebut menjadi program peningkatan perekonomian masyarakat tani.
“Kami sangat mendukung dengan adanya program peremajaan sawit dari Pemerintah dalam upaya peremajaan sawit rakyat. Program tersebut berkolaborasi antar sektor, seperti Pemerintah dan bank sangat penting untuk mendukung petani kecil agar terus diadopsi secarai baik praktik pertanian secara berkelanjutan.” Kata Rob.
Diharapkan, lanjutnya dengan peremajaan sawit ini berefektif positif dan kualitas nantinya semakin baik. Selain itu, masyarakat dilingkungan perusahaan juga ikut maju. Artinya maju bersama perusahaan.” Katanya.
Selain memberikan dana hibah sebesar Rp.25 juta/Ha dari BPD PKS, PT Siringo-Ringo akan memberikan pendampingan. Dimana pendampingan ini diberikan sebagai wujud kebersamaan antara masyarakat dengan Perusahaan.
“BPD PKS memberikan dana hibah Rp.25 juta. Tetapi dana itu kan tidak cukup. Untuk mencukupinya, pihak perusahaan akan menjadikan penjamin (Apalis) ke perbankan atas nama Koperasi Maju lancar Mandiri untuk menutupi kekurangannya.
Karena untuk 1 hektar kebun kelapa sawit tidak cukup Rp.25 juta, paling tidak Rp.50 – Rp.60 juta. Selain hal tersebut, Perusahaan akan mendampingi petani. Mulai replanting, menanam kembali sampai berproduksi kebun kelapa sawitnya. Perusahaan akan menurunkan tenaga-tenaga teknis yang mendampingi. Jadi, setelah mendapatkan bantuan, petani tadi tidak dibiarkan untuk berkebun sendiri. Ada transfer teknologi yang diberikan ke petani.” Jelasnya.
Kemudian dalam hal keuntungan perusahan dan masyarakat. Dia menerangkan, kebun sawit milik masyarakat akan lebih produktif. Kualitas ataupun mutu lebih menjamin dari sisi kultur teknis dengan tanaman. “Standardnya dengan tanaman kebun inti perusahaan.
Artinya tidak ditanam sembarang. Tetapi sudah dengan kultur teknis dan best kelapa sawit. Sedangkan perusahaan merupakan suatu bentuk kebersamaan bersama masyarakat atau CSR ke masyarakat.”paparnya. (Ricky)