AMBON.SEKILASINDO.COM – Pemerintah Provinsi Maluku mengapresiasi Maluku Mural Festival (MMF) 2019 di Kota Ambon karena dampaknya dapat memperkuat dan meningkatkan sosialisasi serta kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).
“MMF 2019 tentu berdampak besar terhadap peningkatan kesadaran masyarakat serta mengadvokasi berbagai isu HAM di Maluku,” kata Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, Jumat (10/05/19).
MMF 2019 yang digelar Biro Hukum dan HAM Setda Maluku bekerja sama dengan komunitas seniman ‘Maluku Kanvas Alifuru’ berlangsung di kawasan Pattimura Park, 9 – 11 Mei 2019 dengan mengusung beberapa isu diantaranya penghormatan terhadap hak adat dan HAM berbasis seni budaya.
Menurut Barnabas, ajang kreasi seni lukis pada media dinding di jalanan tersebut menjadi media dan wadah meningkatkan kreativitas generasi muda dengan memadukan seni melukis dengan isu-isu penting yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat.
Dia berharap kegiatan tahunan tersebut berdampak membantu Pemprov Maluku mensosialisasikan dan menyebarluaskan berbagai informasi tentang HAM melalui seni budaya.
Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Maluku, Hendrik Far-Far, mengatakan MMF ini menjadi agenda tahunan dan juga merupakan salah satu strategi pembangunan hukum dan HAM di Maluku melalui diseminasi atau penyebarluasan isu HAM yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya hak asasi sosial budaya.
“Melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat semakin peduli, memahami dan memiliki pengetahuan memadai dalam mengiplementasikan aksi HAM secara efektif dan efisien, serta mengetahui kebutuhan mendasar dan aktual terkait hak asasi masyarakat hukum adat itu sendiri,” harap orang nomor dua di Maluku ini.
Lanjut beliau menjelaskan, kegiatan MMF tahun ini diikuti puluhan pelukis kanvas dan jalanan. Dan semoga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HAM serta manfaat pada sektor budaya dan pariwisata di Maluku serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang Ham berbasis seni budaya.
Selain itu, kata Barnabas, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat Maluku serta pemerintah tentang pentingnya seni dalam kehidupan sosial, budaya, kepariwisataan, ekonomi kerakyatan dan kepemudaan serta memberdayakan potensi pelaku seni rupa dan ekonomi kreatif di Maluku.
Diketahui MMF 2019 ini dibagi dalam tiga tahap yakni, eksibisi mural yang berlangsung di SMA Kristen Ambon pada 25-27 Maret 2019, eksibisi kedua yang dipusatkan di beberapa ruas jalan dan lorong yang memiliki tembok memanjang seperti di Pardeis Tengah, jalan Anthony Reebok, Tanah Tinggi, Gang Pos dan Jalan dr Kayadoe 22-25 April.
Sedangkan acara puncaknya yang dipusatkan di kawasan Pattimura Park yakni mural Arken dan diikuti puluhan seniman baik musisi, penyair, penari serta pelaku ekonomi kreatif yang berasal dari kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Maluku Tenggara, berlangsung 9-11 Mei 2019.
Penulis: Arthur