DaerahHuKrim

Satu Dari 11 Unit Mesin Combine Hervester Diduga Dilarikan Ke Lampung  Satu Unitnya Lagi Tak Jelas Dimana

×

Satu Dari 11 Unit Mesin Combine Hervester Diduga Dilarikan Ke Lampung  Satu Unitnya Lagi Tak Jelas Dimana

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM-  Alat Mesin Pemanen  (Combine Hervester ) dari Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang yang di pinjamkan kepada Gapoktan atau Usaha Pelayanan Jasa Alsintan  (UPJA) yang ada di Kabupaten Pandeglang ternyata  itu bukan 10 Unit melainkan 11 Unit mesin.

Dimana dari keterangan kemarin Maman penjaga gudang penyimpanan alat Pertanian di Kantor UPT Alsintan Balai Benih Induk (BBI) Caringin mengaku 10 Unit Mesin.

Click Here

Kata dia dini hari Minggu (28/4/2019) mengaku kemarin itu tidak melihat catatan ternyata dalam catatan itu ada 11 unit jadi yang 4 mesin Combine Hervester yang belum di pulangkan ke BBI Caringin.

Di tanya soal penyerahan Mesin Combine tersebut dirinya mengaku hingga kini belum pernah menandatangani penyerahan secara administrasi kepada Gapoktan atau Usah Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) itu.

” Saya hingga kini belum pernah menandatangani surat perjanjian pinjaman mesin Combine Hervester itu padahal mah sebelum di pinjamkan harus ada penyerahan secara tertulis, tanyakan langsung kepada Asep Mahpudin,” Ujar Maman

Ditanyakan soal keberadaan 1 Unit alat mesin pemanen yang diduga dilarikan ke Lampung dirinya mengaku tidak tahu apa-apa.

” Saya tahu informasi itu juga dari media dan dari kepala dinas  pertanian karena tiga hari kemarin Kontek saya melalui telepon genggam, jadi saya bilang aja tidak tahu menahu soal mesin Combine,” Katanya.

Menurut informasi yang di himpun awak media sekilasindo.com bahwa alat mesin pemanen itu keberadaan ada di Lampung dan yang diduga pelaku nya Indra.

Dihubungi terpisah Kabid Tanaman Pangan Nasir seakan mengeluh setelah mendengar adanya informasi dimna mesin pemanen itu di larikan ke Lampung.

“ya,  terus harus bagaimana saya diingatkan sudah,  langkah² tindakan yang di simpang kan udah saya ambil langsung sampai jam 4 pagi,  menyangkut yang di lampung saya sudah sampaikan peringatan ke pihak kelompok yang meminjam agar segera dikembalikan,  itu sudah salah,  tidak sesuai dengan perjanjian. peminjaman… Saya berharap dalam waktu yg sesingkat²nya harus dibawa pulang ke brigade,  saya sudah minta petugas lapangan agar mengawal alat tersebut. kita tunggu saja dalam 1-2 hari ini.” Kata Nasir melalui pesan WhatsApp.

Kata Nasir mesin Combine yang berada di Lampung itu bukan dari brigade melainkan dari hibah.”punya brigade tinggal yang di pak indra, Kelompok UPJA, kita kemarin kesana, tapi tidak bertemu dengan pak Indra, informasi lagi ke bekasi ibunya sakit.” Ucapnya.

Nasir belum bisa memastikan keberadaan mesin pemanen yang di pinjam oleh kelompok tani Indra lantaran belum bertemu dengan Indra.

” Yang jelas saya belum bisa bilang keberadaan mesin pemanen tersebut ada dimana yang jelas saya sudah berupaya untuk mencari keberadaan mesin itu, Namun hingga kini belum ketemu ada dimana.” Akunya.

Ditanya soal jumlah Combine Hervester yang dari brigade itu jumlah 11 unit bukan 10 Unit yang di simpan di BBI Caringin itu, dirinya kebingungan yang jelas kata dia yang terindikasi masalah itu yang dari brigade itu hanya yang di pinjam oleh Indra, kalau yang itu sepertinya itu mesin Combine Hervester yang kecil.

” Sepertinya mesin Combine itu ada di kecamatan Sukaresmi, nanti saya coba cari informasi nya,” dalih dia.

Dugaan sementara, mesin Combine Hervester yang di peruntukan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang yang brigade itu 2 Unit yang tidak jelas keberadaannya. Yakni yang 1 Unit yang di pinjam Indra dan yang satunya lagi tidak jelas siapa yang meminjam. Dan mesin Combine yang hibah masih berada di Lampung.***(Hadi)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d