KENDARI, SEKILASINDO.COM – Salah satu rangkaian acara di Halo Sultra dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ke- 55, yakni pelaksanaan festival kuliner tradisional seluruh Kabupaten/Kota se- Sultra, Sabtu (27/04/2019).
Kabupaten Muna Barat (Mubar), meskipun belum lama menjadi daerah otonom baru, tetapi tidak ketinggalan untuk ambil andil dalam kegiatan ini.
Mubar hadir di festival kuliner tradisional Halo Sultra dengan tema kuliner Dekamata, artinya undangan pertemuan/silaturahmi antar sesama, biasa yang diundang para muda mudi.
Saat ditemui di stan kuliner Mubar, ketua kelompok kerja (Pokja) 3 Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Mubar, Sitti Dawiah, S. Ag., mengatakan, tema Dekamata diambil karena budaya tersebut mulai ditinggalkan oleh masyarakat Mubar saat ini,dengan adanya teknologi-teknologi yang muncul sekarang ini.
“Dekamata ini adalah tradisi orang tua kita dahulu yang mempunyai anak muda laki-laki, dimana mereka mengajak gadis-gadis di kampung untuk mengadakan acara masak-masak untuk mempertemukan dengan anak laki-lakinya, dengan tujuan secara tidak langsung anak laki-laki nya bisa memilih salah satu dari gadis tersebut untuk calon istrinya kelak yang pandai memasak, namun pada zaman modern sekarang ini tradisi tersebut mulai punah, karena sudah adanya teknologi modern, seperti Whatsapp, facebook, Instagram, dan lain-lain. maka dari itu kami kembali memperkenalkan tradisi tersebut melalui festival kuliner tradisional di Halo Sultra ini,” terang Sitti Dawiah.
Ia melanjutkan, dalam festival kuliner tradisional ini, Mubar tampil dengan membawa beberapa menu andalan diantaranya, hogo-hogo pelangi, kantofi pae kadea, loli-loli kakele,kondoua kakompo, kaparende terapi, lapa-lapa, sayur konduru kapera, dan lain-lain.
“Kami berharap dengan menu yang kamu yang kami tampilkan ini, masyarakat Sultra yang berkunjung di tempat ini bisa mengenali kuliner tradisional Mubar, dan semestinya kita harus cinta pada makanan tradisional kita sendiri,” tutupnya. (Deddy)