Daerah

Pelayanan BPJS Diserbu Warga Malingping

×

Pelayanan BPJS Diserbu Warga Malingping

Sebarkan artikel ini

MALINGPING,SEKILASINDO.COM-Pihak BPJS yang rencananya akan sosialisasi di pendopo Kecamatan Malingping kepada beberapa desa, justru di serbu warga Malingping karena pihak BPJS bukannya sosialisasi menjadi membuka pelayanan kepada warga yang ingin merubah data kartu BPJS, spontan saja warga membludak dan pelayanan tidak tertangani.

Parman, seorang RT di desa Malingping Selatan mempertanyakan perihal dirinya dan rekan-rekannya yang diundang untuk rapat sosialisasi, justru banyak warga yang membludak di pendopo Kecamatan Malingping. “Ini gimana sih, kan kami diundang rapat BPJS, ini ada surat undangannya, ko malah penuh dengan warga dan ga jadi rapatnya,” ujarnya.

Click Here

Seorang ibu dari kampung Suka laksana Desa Sukaraja, yang ada di sela-sela kerumunan warga menuturkan dirinya ingin memperbaiki nama dalam BPJS dikarenakan nama salam kartu BPJS dengan KTP tidak sama. “Saya cuma mau ganti nama dari Jumaya ke Juminah, karena Juminah nama dalam KTP dan KK, eh malah formulir pun kehabisan,” ungkapnya.

Senada dengan Ibu Maimunah, warga dari kampung Polotot Desa Malingping Selatan yang juga dalam kerumunan ungkapkan mau mengganti nama anaknya yang tidak sesuai. “Saya mah dari polotot, cuma mau ganti nama anak saya dari Indra menjadi Indri, tapi ribet dan rame gini,” ujar ibu Maimunah.

Kades Sumberwaras, Usup Supriadi menyayangkan pelayanan BPJS tidak dilakukan di desa-desa. “Ini masyarakat membludak dan tidak tertangani kalau di kecamatan, coba kalau dilakukan per desa, desa saya aja ada 340 dan saya yakin sampai 400an, mudah-mudahan nanti mah per desa,” tandasnya.

M. Rizwan muharom, pihak dari BPJS ketika dikonfirmasi menyatakan rencananya tidak demikian. “Rencananya hanya satu desa untuk sosialisasi dan pelayanan perubahan data, karena warga banyak yang datang akhirnya kita layani, dan ga menyangka warga akan sebanyak ini,” terangnya sambil sibuk melayani warga.

Selain itu, Rizwan menambahkan pihak BPJS hanya membawa sedikit personil. “Ya ini kita BPJS dari KC Serang dan Lebak, kalau untuk personil pelayanan kita hanya bawa 2 orang, dan inipun kita disini hanya sehari,” jelasnya.

Terpisah, Bucek aktivis Baksel menyayangkan dan prihatin banyak warga yang tidak tertangani dalam pelayanan BPJS tersebut. “Warga membludak di pendopo dan banyak yang tidak tertangani, catatan kami hal ini menunjukkan buruknya persiapan dan perencanaan dalam pelayanan, kedua banyaknya kesalahan data menunjukkan ketidakprofesionalan dalam input data BPJS sehingga banyak kesalahan data,” tandasnya.

Pantauan wartawan, warga membludak mencapai ribuan sehingga tidak tertangani. Rata-rata warga ingin memperbaiki kesalahan nama, umur, alamat dan lainnya. Informasi yang didapat, karena banyak yang tidak tertangani, ke depan akan di kolektif di desa-desa bekerjasama dengan pihak BPJS.(Ui)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d