PANDEGLANG,SEKILASINDO.COM-Sepanjang Jalan poros desa yang menuju desa wilayah pegunungan 6 Desa ( Desa Sukamanah, Desa Sikulan, Desa Citaman, Desa Jaya Mekar, Desa Janaka, Desa Babad Sari ) di Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, sepanjang jalan tersebut rusak parah hanya ada desa Sukamanah yang sudah di bangun betonisasi kurang lebih 2 km. Akibat dari jalan rusak, masyarakat mengeluh karena akses jalan penghubung antar desa tersebut sulit dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.
Yadi warga desa Sikulan yang mengaku berprofesi petani dan jual beli hasil bumi dari masyarakat mengeluhkan, menurut Yadi “kondisi jalan hancur seperti ini bukan hanya saya yang dirugikan apa lagi dimusim hujan kondisi jalan nyaris tak bisa digunakan, menurutnya jalan tersebut banyak digunakan oleh masyarakat desa untuk beragam aktifitas.
“Jalan poros desa ini keadaannya semakin parah di musim hujan sangat licin lantaran kondisi jalan tinggal tanah dan batu yang berserakan padahal jalan ini sangat penting untuk aktifitas masyarakat sehari hari-harinya, baik untuk anak sekolah maupun masyarakat untuk bekerja dan para petani membawa hasil panen kesulitan, aktifitas guru dan murid terhambat sering terlambat datang ke sekolah, yang pasti jika wanita hamil melalui jalan ini bisa ke guguran di jalan. Jum,at (29/03/2019).
Begitupula yang disampaikan Deni warga desa Citaman menambahkan “Terus terang saya kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah saat ini yang sering bilang katanya mengutamakan infrastruktur jalan tapi nyatanya sampai saat ini seumur saya belum pernah merasakan jalan aspal apalagi jalan beton ke arah desa Citaman, sebaiknya pemimpin itu utamakan kepentingan masyarakat bangun jalan pasti ekonomi dan SDM masyarakat lancar karena proses pendidikan lancar, jangan malah utamakan kepentingan pribadi beli mobil dinas yang mahal 1,9 m. Pungkas Deni dengan nada kesal.
Menanggapi hal itu kepala desa Sikulan kecamatan jiput mengaku sudah sering mengajukan proposal ke dinas PU tapi sampai saat ini belum ada tanggapan, menurut kepala desa Sikulan H Jamaksari
” Jalan jiput Citaman itu satu paket pernah di bangun pengaspalan tahun 2007 sampai saat ini belum di bangun lagi, sudah beberapa kali saya ajukan melalui proposal ke dinas PU tapi belum ada tanggapan, justru saya sangat hawatir jalan saat ini tambah hancur di musim hujan sulit di lalui oleh kendaraan, sedangkan kalau tahun kemarin pagu indikatif jembatan itu global dengan anggaran 1,50 m, tapi tahun ini anggaran 1,8 m di bagi semua desa yang ada di kecamatan jiput, karena ini kebijakan pimpinan mau gimana lagi keluh Jamaksari, kalau jalan pamatang handam saya anggarkan tahun depan 2020 pungkasnya. (Ade Mahroji)