PANGKEP, SEKILASINDO. COM— Dompet Dhuafa menggelarkan Disaster Management Training untuk Volunteer Dompet Dhuafa Selatan di Kantor Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Minggu (17/3/2019).
Pelatihan Kebencananan seperti ini sebelumnya telah terlaksana di beberapa wilayah di Indonesia yaitu wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Sumatra Utara, NTT, Bali, dan daerah lainnya di Indonesia. Namun kali ini dilaksanakan di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam Kegiatan ini, DDV Sulsel dan DDV Pangkep sebagai panitia pelaksana kegiatan.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 15-17 Maret 2019. Sebanyak 40 peserta yang berasal dari beberapa kabupaten di Sulsel mengikuti kegiatan ini. Peserta berasal dari Luwu Timur, Pare-Pare, Makassar, Pangkep, dan Gowa.
Dengan mengusung konsep sharing bebas serta simulasi, sebanyak 40 orang peserta yang didampingi oleh 8 orang instruktur yang terdiri dari DMC DD, LKC DD, dan Tim PFA DD, mendapatkan materi tentang Disaster Management Training diantaranya Mitigasi Bencana, Disaster Simulation, Manajemen Dapur Umum, Medical Fist Aid, dan Psikologi Firts Aid (PFA).
Maya Nuraini selaku Penanggung Jawab Dompet Dhuafa Volunter mengatakan pelatihan penanggulangan bencana ini dikhususkan untuk volunteer Dompet Dhuafa yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini bertujuan memberikan pemahaman kebutuhan dasar dan kewajiban bagi volunteer Dompet Dhuafa untuk memiliki kompetensi dasar dalam hal penanggulangan bencana, terutama untuk penanggulangan teknis di lapangan. Kompetensi dasar yang dirasa perlu dimiliki seperti pemahaman dan praktik evakuasi, medical first aid, psychological first aid, dan lain-lain.
“Setelah memiliki pengetahuan kompetensi dasar tentang penanggulangan bencana, harapannya akan terpilih peserta terbaik dari kegiatan training ini kemudian dilanjutkan untuk mengikuti training tingkat lebih lanjut sehingga terbentuklah kader-kader relawan yang siap diterjunkan menjadi garda terdepan di lapangan pada saat turun ke lokasi penanggulangan bencana di setiap wilayah cabang mau program Dompet Dhuafa seluruh Indonesia.” Ungkap Maya.
Sementara itu, Nasrullah selaku Divisi Kebencanaan Dompet Dhuafa Sulsel mengatakan bahwa Indonesia berada di wilayah rawan bencana yang membuat warganya harus siap menghadapi bencana yang akan terjadi. Hal ini termasuk juga di Sulawesi Selatan yang akhir-akhir ini banyak bencana yang terjadi. Adanya pelatihan penanggulangan bencana merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kemampuan relawan untuk melakukan perencanaan tanggap darurat bencana.
“Kita di negara yang punya resiko bencana alam yang tinggi, jadi sudah seharusnya relawan memiliki kemampuan dalam penanggulangan bencana. Oleh karena itu Dompet Dhuafa Sulsel turut menyiapkan relawan maupun masyarakat yang mampu merespon bencana dengan baik dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas relawan dalam hal penanggulangan bencana,” Pungkas Nasrullah.