LABUAN, SEKILASINDO.COM – Nelayan dan masyarakat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) ll Teluk labuan menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah melalui wartawan Sekilas Indonesia terkait pasca Tsunami yang telah menghancurkan perahu miliknya.
“Kami tidak penah mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun selama ini. Baik perahu alat penangkapan ikan seperti jaring atau permodalan. Kami harap kepada pemerintah agar bisa mengurangi penderitaan kami, perahu yang hancur dulu modalnya dapat ngutang dan belum terbayar, saat ini jangankan untuk bayar hutang untuk biaya makan sehari-hari saja sangat sulit karena kerja seadanya, terus terang pak saya minta kepastian jangan hanya bisa ngasih harapan, Sebenarnya ada gak sih bantuan, jika ada segera bantu kami jika tidak ya gak apa-apa berikan jawaban yang pasti jangan ngasih harapan, Ujar Yanto salah satu Nelayan Korban tsunami.
Di tempat yang sama Wahdi Manager 2 tempat pelelangan ikan ( TPI ) II Membenarkan atas adanya keluhan masyarakat nelayan TPI II dan Wahdi mengaku sering mendapatkan keluhan seperti itu Selasa 12/3 lantaran mereka tidak ada tempat untuk mengadu.
” Anggota TPI ll ada 103 perahu dan kursin, jika di hitung masyarakat nelayan bisa ratusan bahkan ribuan karena satu perahu itu minimal tiga orang dan kursin bisa Lima belas orang, Saya hampir tiap hari dapat keluhan dari masyarakat, keluhan nelayan itu sudah sering saya sampaikan pada pemerintah baik pemerintah kabupaten Pandeglang ataupun pemerintah provinsi tapi sampai saat ini belum ada tanggapan, kami berharap kepada pemerintah agar bisa membantu para nelayan, kasian mereka tidak bisa usaha Karena usaha mereka hanya mengandalkan menangkap ikan ke laut. ( Ade mahroji )