TAKALAR, SEKILASINDO.COM — Upaya pemerintah kabupaten Takalar menuntaskan Pemerataan pembangunan diseluruh wilayah sepertinya harus lebih dibuktikan.
Sebab upaya perbaikan pembangunan dan perbaikan infrastruktur ini belum berjalan efektif. Buktinya masih ada terlihat jelas infrastruktur yang tak tersentuh.
Seperti jalan penghubung dua Kabupaten Takalar-Jeneponto di kelurahan Rajaya dan Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Takalar saat ini kondisinya kian rusak parah dan sangat dikeluhkan oleh warga.
Sekitar 5 Kilometer akses jalan di wilayah ini mengalami kerusakan parah dan seharusnya mendapat perhatian khusus dari Pemerintah daerah.
Warga Kelurahan Rajaya, Amir Rani mengatakan ini merupakan salah satu jalan utama yang menghubungkan antara Kabupaten Takalar dan Jeneponto. Rata-rata warga Bangkala Jeneponto melintas di area ini, begitu juga sebaliknya. Namun sayangnya jalan di wilayah ini bertahun-tahun kian rusak parah, tapi pemerintah tak perhatikan itu.
“Kondisi ini sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat, sudah bertahun-tahun, apalagi saat tiba musim penghujan. Sangat mengganggu pengguna jalan. Kerusakan ruas jalan yang parah diantaranya berada di Kelurahan Rajaya dan Bontokadatto,” Ungkap Amir Rani, Senin(11/03/2019).
“Ya wajarlah warga meminta perbaikan jalan karena inikan jalan penghubung. Ini urat nadi bagi kami untuk melintas dan beraktivitas. Kami juga meminta agar jalan sepanjang 5 km tersebut diperbaiki, kalau bisa dicor. Agar masyarakat nyaman melintas,” harapnya lagi.
Sementara, Salah satu Pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU) Takalar yang melihat langsung kondisi beberapa waktu lalu, mengatakan, kerusakan sangat luar biasa perlu perhatian dan perbaikan jalan penghubung tersebut.
“Kami akan sampaikan langsung ke Pak Kadis tentang kondisi jalan di daerah ini, memang benar akses ini seharusnya mendapat perhatian khusus, kasian warga. Kemudian Kami juga berharap warga tetap bersabar pemerintah pasti akan perbaiki sebab jika tidak cepat diperbaiki jalan ini akan tambah rusak,” Urainya.
