Hot NewsNasional

Korea Utara Diduga Lanjutkan Program Nuklir, Trump Siap Kecewa

×

Korea Utara Diduga Lanjutkan Program Nuklir, Trump Siap Kecewa

Sebarkan artikel ini

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump saat berbincang dalam pertemuan di Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam, Rabu, 27 Februari 2019. reuters

JAKARTA, SEKILASINDO.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump meyakinkan pihaknya akan sangat kecewa jika Korea Utara benar-benar melanjutkan uji coba senjata nuklirnya. Namun dia masih berkeyakinan hubungan Amerika Serikat dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un masih baik.

Click Here

“Saya tentu akan terkejut dalam artian negatif jika dia (Kim Jong Un) melalukan suatu hal yang tidak bisa kami fahami, tetapi kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi. Saya pastinya akan sangat kecewa jika saya melihat mereka melakukan uji coba (senjata),” kata Trump, seperti dikutip dari reuters.com, Sabtu, 9 Maret 2019.

Pernyataan Presiden Trump itu disampaikan setelah dua lembaga kajian dari Amerika Serikat dan agen mata-mata Korea Selatan pada pekan ini melaporkan Pyongyang telah membangun sebuah tempat peluncuran roket di Sohae, sebuah wilayah di barat Korea Utara. Muncul pula sejumlah laporan dari badan intelijen Korea Selatan soal aktivitas terbaru di sebuah pabrik di Sanumdong dekat ibu kota Pyongyang, dimana di pabrik itu diproduksi rudal-rudal balistik lintas benua yang mampu menjangkau wilayah Amerika Serikat.

Sebelumnya pada Jumat, 8 Maret 2019, Radio Umum Nasional Amerika Serikat mewartakan berdasarkan keterangan para ahli dari Pusat Kajian Internasional Middlebury, California, Amerika Serikat, menyebutkan sejumlah gambar satelit memperlihatkan Korea Utara kemungkinan sedang mempersiapkan peluncuran sebuah rudal atau roket luar angkasa. Gambar-gambar satelit itu diambil di wilayah Sanumdong pada 22 Februari 2019 dan pada Jumat, 8 Maret 2019.

Salah satu ahli bernama Jeffrey Lewis mengatakan aktivitas di Sohae dan Sanumdong kemungkinan saling terkoneksi. Foto-foto pada 22 Februari 2019 memperlihatkan adanya sejumlah mobil, truk dan dua crane di Sanumdong. Sedangkan citra satelit yang diambil pada Jumat, 8 Maret lalu aktivitas sudah tidak lagi dilakukan dan salah satu crane bahkan sudah menghilang. Gedung Putih, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan Pentagon belum mau berkomentar atas hal ini.

Kawasan Sohae di masa lalu telah digunakan untuk melakukan uji coba mesin-mesin rudal dan untuk meluncurkan sejumlah roket. Sumber di pemerintah Amerika Serikat pada Kamis, 7 Maret 2019, mengatakan setiap peluncuran senjata jenis apapun akan tidak konsisten dengan komitmen Korea Utara.

Source: reuters.com

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d