“Ali Kadirun : Warisan Budaya Lokal Akan Terus di Lestarikan”
MUNA BARAT, SEKILASINDO- Permainan Layang-Layang di kenal hingga Mancanegara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparkeb) Kabupaten Muna Barat (Mubar), La Ode Ali Kadirun mengatakan warisan budaya lokal Mubar akan terus di lestarikan dan di jaga.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Mubar merupakan Kabupaten yang Konsisten dan Kontinyu melestarikan warisan budaya Layang-Layang alias Kaghati Kepada Generasi Penerus.
“Kami konsisten dan kontinyu lestarikan warisan budaya lokal khagati pada generasi penerus”. ujarnya.
Hal ini bertujuan untuk merangsang dan menggugah masyarakat Mubar dalam rangka melestarikan budaya bangsa, khususnya kepada generasi penerus bangsa supaya generasi muda di Mubar sudah mengenal layang – layang alias Kaghati sejak ribuan Tahun yang lalu, dan di Negara lain.
Layang – layang yang diterbangkan terbuat dari kain, plastik, atau kertas. Tapi layang – layang Kaghati sangat unik terbuat dari daun ubi hutan dalam bahasa Wunanya adalah Kolope. Ungkap, Ali Kadirun, Selasa (26/02/2019).
Kata Ali Kadirun, permainan lokal Layang-Layang alias kaghati Mubar sudah di kenal Hingga di Mancanegara. Pelaku Budaya Layang-Layang Mubar atas nama La Ode Pomusu pernah menampilkan kaghati ini di Negara Eropa seperti Prancis, Spanyol, Itali dan Jerman. Terangnya.
“Dikenal sampai Mancanegara, dan pernah tampil di Prancis, Spanyol, Itali dan Jerman. Generasi muda harus melestarikan budaya lokal karena sudah mulai kurang diminati masyarakat. Melestarikan budaya lokal harus dilakukan oleh generasi muda sebagai warisan kekayaan bangsa,” ucapnya.
Menurut dia, pelestarian budaya lokal merupakan bagian dari penyelemataan kekayaan bangsa yang mulai kurang diminati akibat zaman yang terus maju dan berkembang.
“Sangat disayangkan kalau kekayaan bangsa ini harus punah akibat kurangnya kepedulian kita menjaganya, apalagi budaya lokal yang dimiliki merupakan simbol bagi daerah itu,” katanya.
Ali Kadirun menyebut, semua lapisan masyarakat harus bangga menjadi anak bangsa Indonesia yang memiliki kekayaan budaya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kekayaan budaya lokal masing-masing suku di daerah Indonesia tidak dimiliki bangsa lain.
“Masing-masing daerah di Indonesia memiliki budaya lokal yang cukup bagus dan menjadi perhatian dunia, serta mampu memberikan konstribusi terhadap daerah itu bila dijaga dan dilestarikan dengan baik.
Sementara itu, pihaknya akan berusaha maksimal mengembangkan dan melestarikan budaya Layang-Layang alias kaghati sebagai warisan dari pendahulu yang nantinya dapat dijadikan ciri khusus atau ikon bagi daerah Kabupaten Mubar. tutupnya. (Acriel)