GOWA, SEKILASINDO.COM – Tiga Sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gowa mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketiga sekolah ini berlokasi di Kecamatan Somba Opu yakni, SMP Negeri 3 Sungguminasa, SDI Paccinonggang Unggulan dan TK Pertiwi yang merupakan binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gowa.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulsel yang juga Ketua Tim Penilai LSS, H Suherman, menyampaikan bahwa lomba sekolah sehat merupakan program pemerintah yang rutin dilakukan setiap tahun oleh pemerintah.
“Lomba sekolah sehat ini bukan cuman kebersihan saja yang dinilai, tetapi seluruh unsur, baik dari manajemen sekolah, pendidikan moralitas dimana anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang layak dan baik dikelasnya. Inilah sehingga program lomba sekolah sehat ini pun setiap tahunnya digelar,” ucapnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa Kabupaten Gowa setiap tahunnya ikut dalam kegiatan ini, dan setiap tahun selalu berganti sekolah yang berarti bahwa Kabupaten Gowa sangat peduli tentang sekolah sehat.
“Tahun kemarin Kabupaten Gowa menduduki peringkat pertama untuk tingkat Provinsi setara SMA sedangkan untuk di tingkat Nasional Kabupaten Gowa berhasil meraih peringkat ke dua. Sehingga kami harapkan tahun demi tahun sekolah di Kabupaten Gowa bukan hanya satu atau dua yang menerapkan sekolah sehat, tapi kami harapakan seluruh TK, SD, SMP dan SMA ikut menerapkan program sekolah sehat ini,” harap Suherman.
Dia juga menyampaikan bahwa tahun ini jumlah kabupaten yang ikut dalam lomba sekolah sehat ditingkat provinsi sebanyak 13 Kabupaten/Kota, mulai dari TK, SD dan SMP.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis menyambut hangat kedatangan tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) di Halaman SMP Negeri 3 Sungguminasa, Senin (25/22).
Menurutnya kunjungan tim penilai LSS di Kabupaten Gowa akan menambah upaya kita untuk mewujudkan Kabupaten Gowa menjadi kabupaten yang betul-betul sehat dan strategis karena dilakukan di sekolah.
“LSS ini sangat baik karena calon-calon generasi kita sudah ditanamkan bagaimana berprilaku hidup bersih sehingga apa yang kita harapkan untuk mempunyai lingkungan yang bersih di masyarakat nanti akan lebih cepat prosesnya, karena siswa siswi kita sudah paham bagaimana menjadi prilaku hidup bersih dan sehat,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan meskipun ini dalam tahapan kompetisi, pihak sekolah tidak ada upaya untuk melakukan inovasi jika tidak ada kompetisi. Seharusnya tanpa embel-embel juara kita harus berbuat yang terbaik.
“Jadi saya berharap sebentar tim penilai yang hadir bersama dengan kita akan memberikan beberapa rekomendasi hal -hal yang perlu kita benahi. Tentu tidak ada yang langsung sempurna semuanya harus melalui tahapan untuk melakukan progres yang signifikan,” harapnya.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa sekolah sehat ini sangat sejalan dengan program Kabupaten Sehat.
“Alhamdulillah dengan sejalannya program ini kita mampu bersinergi dalam upaya untuk meningkat dari yang tadinya kabupaten sehat hanya berada level Padapa, kemudian naik level Wiwerda, kita berharap nantinya bisa mendapatkan Wistara,” kata mantan kepala Bappeda dihadapan seluruh Tim Penilai LSS.
Turut pula hadir mendampingi, Kepala Dinas Pendidikan, DR Salam, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Hasanuddin, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kab Gowa, Hj. Kamsinah, dan Camat Somba opu, Idra Wahyudin beserta jajarannya. (Shanty)