PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM – Sejumlah mahasiswa dan aktivis yang tergabung dari berbagai OKP kini meminta ijin terkait apa yang telah dilakukan oleh pihak perhutani serang terhadap Investor perum perhutani Carita.
Investor yang merasa dirugikan oleh pihak perhutani serang itu, merupakan Dosen Fakultas Hukum Universitas terbesar di Banten yaitu Misbakhul Munir SH.,MH.
Kata dia dirinya telah didatangi oleh sejumlah Mahasiswa dan Aktivis yang tergabung dari berbagai OKP untuk memberikan dukungannya, bahkan kata Misbakhul sejumlah mahasiswa meminta izin untuk menggelar aksi turun ke jalan.
Padahal dirinya mengaku sudah coba memendam permasalahan ini agar tidak terdengar kemana-mana, akan tetapi tetap saja terdengar akan peristiwa antara dirinya dengan perhutani serang.
“Saya mencoba untuk menenangkan dan tidak memberikan izin kepada para mahasiswa itu untuk melakukan aksi demo ke Perhutani Serang,” ujarnya.
“Tapi saya juga tidak bisa mencegah bila mereka nekad akan aksi demo ke Kantor Perhutani Serang itu, mungkin bentuk dukungan terhadap Investor (menyebutkan dirinya),” imbuhnya.
Menurut Misbakhul Munir Memang apa yang telah dilakukan oleh mereka (perhutani) yang awalnya meminta merehab dan membangun dengan menghabiskan uang ratusan juta rupiah setelah selesai 90% diputus begitu saja.
“Jika saya tidak mendengar arahan, nasehat dari tokoh ulama Carita tentunya saya sudah berbuat gimana saya, karena inikan negara hukum,” katanya.
Namun kedatangan Ustadz Yani tokoh ulama Carita diperlakukan tidak sopan serta tidak dihormati bahkan dikecewakan lantaran sambutan itu dengan nada yang tidak sopan seperti bukan seorang pejabat perhutani.
Padahal Ustadz Yani ke kantor Perhutani itu atas seijin saya, untuk menyelesaikan permasalahan saya dangan pihak perhutani.
“Mendengar hal tersebut saya sangat kecewa dan saya pribadi akan melayangkan surat ke kementerian BUMN dan Pariwisata agar bisa memberikan sangsi kepada pejabat perhutani tersebut,” tegas Misbakhul
Karena ini memang sangat merugikan investor, beruntung menimpa saya, coba kalo menimpa investor lain.
Ia juga berpesan bahwa yang dilakukan Perhutani tersebut sangat berpengaruh besar terhadap kemajuan wisata di Carita, beberapa waktu lalu sudah terkena dampak peristiwa tsunami pastinya membutuhkan dukungan investor daerah dan luar daerah.
Semoga saja perhutani bisa menunjukan tanggungjawabnya agar tidak terjadi permasalahan yang lebih melebar.(Hadi)