GOWA, SEKILASINDO.COM- Humas Puskesmas Lauwa, Desa Berutallasa Kecamatan Biringbulu, Mora, bersama istrinya, Daeng Gakga, yang juga seorang bidan di Puskesmas Lauwa, pada Rabu (20/2) sekitar pukul 23.00 WITA tiba di RS. Syekh Yusuf Kabupaten Gowa untuk mengembalikan uang pasien yang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Muh.Isnan.
Uang itu dikembalikan karena sebelumnya oknum sopir ambulance Puskesmas Lauwa, Abdul, meminta kepada orang tua Isnan, dana sebesar Rp.660 ribu untuk dana transport mobil ambulance Puskesmas Lauwa.
“Dana itu sudah dikembalikan oleh Humas Puskesmas Lauwa, dia datang bersama istrinya, dan sopir ambulance itu tidak ada datang di rumah sakit Syekh Yusuf, hanya mereka berdua,” ungkap ‘om’ nya pasien, Muhammad Ukkas, kepada anggota Gowa-MO.
Uang itu tidak kurang dan lebih, nilainya Rp.660 ribu, seperti yang supir ambulance, minta kepada orang tua pasien, kata Ukkas melalui via whatsApp Jumat (22/2/2019)
Dari keluarga pasien, terutama kedua orang tuanya, sebenarnya menghalalkan tidak usah dikembalikan itu uang yang diminta oleh oknum sopir ambulance.
Tetapi justru, Mora, humas puskesmas Lauwa, tetap menyimpan uang itu, tanpa menghiraukan kata- kata dari orang tua pasien, yang sudah mengiklaskan dan menghalalkanya.”Sekarang uang itu, sudah diambil sama adekku, dan disimpan sama dia,” kuncinya.
Saat dikonfirmasi Mora, Humas Puskesmas Lauwa, dihubungi berulang kali oleh awak media Sekilas Indo.com, nyambung, tetapi handponenya tidak diangkat.
Sekedar diketahui, dikembalikannya uang itu oleh Mora, di malam hari atas perintah dari Kepala Dinas Kesehatan, dr.H.Hasanuddin, setelah mengetahui informasi dari pemberitaan dari Gowa Mo habwa sopir ambulance meminta dana transport Rp.660 ribu.
Sehingga Hasanuddin langsung menindaklanjuti dan memberikan waktu kepada stafnya agar mengembalikan dana itu pukul 21.00 WITA.
“Saya kasih waktu stafku, jam 21.00 WITA, dia harus kembalikan uangnya pasien, terima kasih infonya adinda,” janjinya di whatsApp, pada Rabu (20/2). (Shanty)