JENEPONTO, SEKILASINDO. COM-
Pasca banjir bandang pada tanggal 22 Januari 2019, pekan lalu yang mengakibatkan jembatan munte terputus, atas perintah Panglima TNI ⅩⅣ Hasanuddin.
Pengerjaan jembatan Bellhy Tipe 21 yang dibangun oleh yongsifur 8, Kodam 726 bersama Kodim 1425, Polres Jeneponto, Pemda, BPBD, PU, Relawan dan masyarakat turut serta dalam pembangunan jembatan bellhy yang sudah rampung pengerjaanya, sehingga kendaran roda dua sudah bisa melaluinya.
Pelaksana tugas (Plt), Desa Bontomattene’, Kecamatan Turatea, Suaib liwang SE, MH mengungkapkan sangat mengapresiasi bersama masyarakat karena hanya kurang lebih satu minggu jembatan bellhy sudah rampung dan sudah bisa dilalui.
“Saya selaku pemerintah desa bersama warga sangat berterima kasih atas bantuan pembangunaan jembatan belhy yang sudah rampung dan bisa dilalui. Ucapnya.
Dia juga menuturkan terkait dengan pasca bencana banjir pekan lalu, berdampak pada rumah warga yang hanyut dua, tenggelam delapan, rusak berat delapan dan ringan sepuluh, keseluruhan dua puluh delapan rumah yang dampak banjir bandang, dengan saat ini 34 kk dengan 140 jiwa yang mengungsi dan terkait dengan air bersih belum maksimal karena tidak adanya sarana mata air yang ada seperti sumur bor.
“Ada sekitar 28 Rumah warga yang terdampak banjir, bahkan ada sekitar 140 jiwa sampai saat ini masih mengungsi dirumah kerabat dan keluarganya dan saya berharap ada sumber mata air seperti sumur bor,” tuturnya.
Plt kepala desa bontomatte juga megutarakan terkait roda empat untuk bisa melalui jembatan bellhy kita tunggu penjabat pemerintah daerah untuk membuka jalur roda empat.
” Iya kita tunggu pemerintah daerah terutama bupati untuk membuka sekaligus meresmikan roda empat untuk melaluinya,”tutupnya. (fir).
