TAKALAR, SEKILASINDO.COM- Karakter seseorang memang berbeda-beda namun untuk mengenal karakter yang baik tentunya tidak semuda yang kita bayangkan.
Dengan demikian sebagai sosok yang baik, santun dan berwibawa tentunya menjadi dambaan setiap orang, tutur katanya yang begitu lembut yang di sertai dengan senyuman membuat hati seseorang merasa nyaman saat bertemu.
Hingga menjadi suatu kebanggan tersendiri jika kita di pertemukan sorang yang memiliki karakter yang baik, apalagi menjadi pemimpin di suatu pemerintahan tentunya masyarakat akan menjadi sejahtera dan bermartabat
Seperti kehadiran drh Ahmad Nur sebagai Penjabat di Desa Bontomanai yang terletak di Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar. Kehadiran drh Ahmad Nur memimpin desa Bontomanai mendapat dukungan positif dari warga. Sebab, dia adalah sosok yang baik, santun peramah dan bermasyarakat dan juga di kenal rajin melaksanakan sholat lima waktu.
Drh Ahmad Nur kelahiran Takalar kelurahan Manggadu ,Kecamatan Manggarabombang lahir dari pasangan Almarhum Bapak Muhammad Basri Daeng Tula dengan Ibu Kartia Daeng Sugi, Ahmad Nur merupakan anak pertama dari tiga bersaudara
Ahmad Nur memulai pendidikan di salah satu sekolah Dasar Inpres Lengkese kemudian beliau tamat Sekolah Dasar (SD) Inpres Lengkese II sejak Tahun 1997 dan melanjutkan pendidikannya Di sekolah menengah Tingkat Pertama(SMP) 1 Marbo selesai Tahun 2000 hingga lanjut ke SMA 1 Takalar kemudian tamat di Tahun 2003
Setelah itu drh Ahmad Nur lanjut kuliah Fakultas kedokteran hewan Institun pertanian bogor pada tahun 2007 dan dapat gelar profesi dokter hewan Di tahun 2009
Menjelang akhir 2018 November Ahmad Nur mendapat amanah dari bupati Takalar dirinya di beri tugas tambahan menjadi Pejabat Tugas pelaksanaan Desa di desa Bontomanai kecamatan Mangarabombang
Hari kedua masuk kantor Ahmad Nur langsung membantu warga yang sedang membangun rumah di dusun matteke desa Bontomanai dimana dia menyempatkan dirinya di tengah-tengah kesibukannya untuk membantu warganya
Dua bulan menjabat sebagai plt warga Bontomanai sudah merasakan perjuanagan seorang dokter hewan yang memang betul-betul mampu menjadi pejabat pelaksana tugas desa. (Araswandi)