PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM-Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pagelaran Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten diduga sudah masuk ranah Pungli (Pungutan Liar).
Sehingga pihak berwenang dalam hal ini Tim Saber Pungli Polres Pandeglang harus secepatnya melakukan penyelidikan terkait pungutan liar yang dilakukan oleh guru SMPN 1 Pagelaran.
Dimana saat ini terdengar ramai di masyarakat, apalagi anak yatim piatu masih di bebankan iuran. Tegas Akademisi Hukum, Misbakhul Munir, SH., MH. yang selalu peduli dengan dunia pendidikan ke www.sekilasindo.com di Kantor Hukum AM Munir, Selasa (05/02).
“Pungutan yang dilakukan pihak
SMPN 1 Pagelaran tak berdasar, sehingga Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang tak boleh tinggal diam. Sebab, ini banyak terjadi di lingkup sekolah yang dilakukan oleh oknum dengan menggunakan sarana sekolah untuk dijadikan ladang korupsi”.
Hal ini tak bisa didiamkan begitu saja, apalagi punglinya sudah mencapai sekitar setengah juta per murid. Tentunya kalau kita kalkulasi dengan jumlah murid nilainya cukup pantastik. ” Mungkin bagi wali murid yang mampu itu enteng-enteng saja tetapi bagi yang tidak mampu seperti murid yatim piatu itu sangat berat “, Kesal Misbakhul Munir.
Apalagi sangat jelas di Perpres No 87 tahun 2016 tentang saber pungli dan juga Permendikbud RI No 44 tahun 2012 yang jelas telah dibentuk untuk memberantas habis semua pungli yang terjadi di sekolah dengan berbagai bentuk dan cara oknum melakukanya untuk memperkaya diri sendiri.
” Kami minta pihak Unit saber pungli untuk segera turun kelapangan, periksa dan tangkap apabila pungli tersebut bisa terbukti dengan segala unsurnya.” tegas Dosen Universitas Mathlaul Anwar (UNMA) kepada sekilasindo.com Senin (4/2/2019).
” Baik dari kepolisian ataupun dari tim saber pungli sendiri saat ini harus benar benar jeli dan harus selalu memantau kegiatan di sekolah, jangan sampe terjadi di Sekolah lain. Apalagi kita ketahui bahwa SMPN 1 Pagelaran dekat dari wilayah bencana tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu, Pintanya.
Selain dari Pungutan Liar Misbakhul Munir juga meminta kepada Aparat penegak hukum untuk memeriksa pengelolaan Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di SMPN 1 Pagelaran, karena tak menutup kemungkinan penggunaan dana Bosnya juga ikut dikorupsi, pintah Misbakhul Munir
Penulis: Hadi Isron
