TAKALAR, SEKILASINDO.com — Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, HM. Arsyad Taba, didampingi Camat Galseng Selatan, Amran Torada dan sejumlah pejabat terkait mengunjungi lokasi terdampak Abrasi di Dusun Kanaeng, Desa Bontokanang, Kecamatan Galesong Selatan, Kamis (17/1/2019).
Menurut Arsyad, di hadapan sejumlah warga korban abrasi. dirinya terjun langsung ke lokasi terdampak karna ingin melihat langsung kondisi dampak yang ditimbulkan oleh arus air laut yang merusak bibir pantai hingga ke pemukiman warga.
“Sebagai Pemerintah, kita dituntuk untuk bertanggungjawab, olehnya itu kita ke lokasi, olehnya itu atas kejadian ini, masyarakat diharapkan untuk bersabar. Pemkab Takalar akan segera mengambil langkah terhadap warga yang terkena abrasi,” Ujar Arsyad Taba.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan dalam menghadapi cuaca yang sedang ekstrim ini, Arsyad Taba tetap menghimbau warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya.
“Dihimbau agar warga pesisir tetap waspada dalam menghadapi cuaca yang ekstrim, yang pasti pemerintah kabupaten siap membantu masyarakat yang tertimpa musibah,” Himbaunya.
Sementara terpisah, Bupati Takalar Syamsari Kitta juga mencemaskan kondisi warga dan wilayah pantai yang kian memprihatinkan.
“Mudah-mudahan semua orang tersadar betapa penambangan pasir laut sangat membahayakan nyawa, harta warga serta merusak ekosistim pantai, sekarang kita telah melihat dan mengalami dampak negatif luar biasa,” Urai Bupati Takalar.
Selaku Kepala Daerah di Kabupaten Takalar, Syamsari menyatakan secara tegas bahwa tidak boleh lagi ada aktifitas penambangan pasir di sepanjang pantai galesong dan sekitarnya, sebab telah terlihat nyata dampak yang ditimbulkannya.
“Sebagai Bupati, Saya menolak keras upaya penambangan pasir laut dimana saja di perairan Takalar, Ini adalah aspirasi, inilah hati nurani warga Takalar yang saya sampaikan,” Tegas Bupati Takalar.(SR) .